Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan belanja untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia masih tertinggal.
Padahal infrastruktur memiliki peran yang sangat penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mengurangi disparitas serta meningkatkan produktivitas suatu daerah.
"Kualitas infrastruktur kita masih sangat rendah. Indonesia masih berada di peringkat 52, sementara di peringkat pertama adalah Hong Kong," ujar Sri Mulyani di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018).
Menurut Sri Mulyani, kualitas infrastruktur yang belum maksimal membuat daya saing ekonomi menjadi sangat rendah. Hal tersebut berdampak pada biaya konektivitas yang masih tinggi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Sri Mulyani mengatakan pemerintah bakal meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB). Salah satu caranya dengan mengoptimalkan anggaran belanja negara.
“Kita harus memperbaiki alokasi pengeluaran pemerintah, mana saja yang dibutuhkan. Untuk itu perlu perencanaan, eksekusi dan tata kelola yang baik untuk menghindari korupsi," ujarnya.
Selain itu, lanjut Sri Mulyani, pemerintah bakal mengatur alokasi anggaran dengan memprioritaskan pembangunan sesuai kebutuhan. Sehingga pemerintah bisa membangun fundamental ekonomi yang kuat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera