Suara.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal III 2018 masih tergolong mengalami perlambatan. Dimana pertumbuhan ekonomi berada di kisaran lima persen.
Hal ini berbanding jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga lainnya seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, hal tersebut lantaran Indonesia terdiri dari banyak wilayah. Sehingga pergerakan perekonomian belum bisa serempak.
“Kalau kita lihat, Indonesia itu ada 34 provinsi, 34 gubernur, 500 lebih kabupaten kota yang digendong terus Pak Presiden belum bisa berjalan seiringan, sedangkan negara tetangga cakupannya kecil," kata Mardiasmo dalam sebuah diskusi di Hotel Le Meridien, Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2018).
Oleh sebab itu, sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo fokus membangun infrastruktur dimulai dari pinggiran. Hal tersebut bertujuan untuk membangun perekonomian di wilayah terluar Indonesia yang masih minim infrastruktur sehingga perekonomian bisa berlari kencang.
“Dimulai dari pinggiran. Agar menyambung jadi satu. Konektivitas itu peradaban. Ada tol laut, nah bagaimana kita kirim barang ke Papua baliknya tidak kosong. Kereta api tidak ada di Sulawesi Selatan apalagi Papua. Maka ada Trans Sumatera, Trans Kalimantan,” katanya.
Dengan begitu, dia memastikan, konektivitas yang tercipta itu akan menghadirkan inklusivitas perekonomian antardaerah. Hal itu yang kemudian akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan dan stabil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Gelar RUPSLB, CRSN Tambah Portofolio Bisnis
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Rupiah Kian Tertekan, Dibuka Melemah ke Rp16.754 per Dolar AS
-
IHSG Terus Meroket, Betah Naik di Level 8.400
-
BI Bakal Hati-hati Kelola Utang Indonesia yang Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Usai CEO Ditangkap, OJK Pantau Ketat Tim Likuidasi Investree
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Melesat
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat