Suara.com - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018 resmi ditutup. Penutupan tersebut dilakukan oleh Presiden Jokowi di Gedung BEI, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2018).
Sebelum ditutup Jokowi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,06 persen di level 6.194.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 24,3 juta lembar saham diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 416.208 kali. Nilai transaksi pada hari ini mencapai Rp 10,7 triliun.
Tercatat, sebanyak 242 saham naik, 179 saham turun dan 125 saham stagnan.
"Alhamdulillah sore ini resmi kita tutup, IHSG kita berada pada angka 6.194. Menurut saya sebuah capaian yang bagus dan hijau. Yang penting hijau. tutup hijau," kata Jokowi di Gedung BEI, Jumat (28/12/2018).
Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 57 perusahaan yang mencatatkan sahamnya selama tahun 2018 ini. Capaian tersebut adalah yang terbesar sepanjang sejarah.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, sejak 1992 pencapaian tahun ini adalah yang terbesar.
"Ini merupakan pencatatan terbanyak terutama setelah privatisasi 1992," kata Inarno.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Butuh Dana Mendesak? Ini Panduan Lengkap Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian
-
BI Sebut Redenominasi Butuh Persiapan Lama
-
BI: Waspadai Inflasi Akhir Tahun, Harga Pangan Mulai Melonjak
-
OJK Temukan 8 Pindar Belum Memenuhi Ekuitas Minum Rp 12,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Siapkan 'Hadiah' Rp300 Miliar untuk Daerah yang Sukses Tangani Stunting
-
KPK Bidik Proyek Whoosh, Menteri ATR/BPN Beberkan Proses Pembebasan Lahan untuk Infrastruktur
-
Kemenperin: Penyeragaman Kemasan Jadi Celah Peredaran Rokok Ilegal
-
Emiten TOBA Siapkan Dana Rp 10 Triliun untuk Fokus Bisnis Energi Terbarukan
-
10 Aplikasi Beli Saham Terbaik untuk Investor Pemula, Biaya Transaksi Murah
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi