Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah hari ini diprediksi bakal mengalami sedikit tekanan dari dolar AS. Meski diprediksi akan mendapat tekanan, nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bergerak di kisaran Rp 13.900-an per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rilis pertumbuhan ekonomi kuartal IV yang lebih bagus di atas ekspektasi pasar yaitu 5,17 persen turut mendorong penguatan nilai tukar rupiah.
"Rupiah mungkin bisa mendapatkan sedikit tekanan. Kisaran hari ini mungkin di Rp 13.900 - Rp 14.000," ujarnya di Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Namun demikian, tambah Ariston, berdasarkan pengamatannya, dolar AS terus bergerak menguat terhadap mata uang negara lain, dan hal itu diperkirakan bisa memberikan sentimen negatif untuk pergerakan nilai tukar rupiah hari ini.
"Penguatan dolar AS ini akibat dari pidato Trump yang cukup positif dan memburuknya perekonomian Eropa serta ketidakpastian negosiasi Brexit," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Franchise & Property Talk 2025, Bisnis Air Minum Isi Ulang Ini Mengupas Konsep Investasi Ganda
-
Mendag Bantah Mentan soal Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam: Itu Kawasan Bebas!
-
Purbaya Buka-bukaan Alasan Penerimaan Pajak Rendah: Ekonomi Sudah Lesu Sejak 2024
-
Harga Pangan Hari Ini: Cabai dan Bawang Meroket
-
Alasan Manajemen Mendadak Rombak Jajaran Direksi KAI Commuter di Tengah Kasus Tumbler Ilang
-
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Mengundurkan Diri
-
Puji-puji Ratu Maxima Soal Layanan QRIS Milik Indonesia
-
BRInita Buktikan Keandalan Dukung BRI dalam Meraih Penghargaan CSR Internasional
-
Partai Komunis China Guyur Investasi Rp 36,4 Triliun ke Indonesia, Untuk Apa Saja?
-
Presiden Prabowo Akan Bangun Dewan Nasional Baru Usai Bertemu Ratu Maxima