Suara.com - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) isu utang pemerintah dan nilai tukar rupiah selalu menjadi bahan pembicaraan yang seakan tak pernah ada habisnya.
Padahal menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, untuk melihat sebuah negara yang memiliki perekonomian yang baik bukan hanya dilihat dari sisi utang pemerintah dan nilai tukar rupiah saja.
“Dua hal itu bukan sebagai tolak ukur. Masyarakat Indonesia harus lihat perekonomian secara utuh, bukan hanya dari satu sisi saja. Untuk melihat hal yang paling utama itu dalam perekonomian dari sisi fiskal, dimana dia bisa menjaga perekonomian,” kata Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2019).
Dia mengungkapkan, masyarakat kerap kali dibingungkan mengenai utang pemerintah dan nilai tukar rupiah.
Namun mirisnya lagi, kebingungan soal utang dan rupiah tersebut justru dijadikan komoditas untuk menyudutkan salah satu paslon di kontestasi Pilpres.
“Masyarakat di Indonesia terlalu terobsesi dengan utang, pelemahan rupiah dan defisit. Selama masa kampanye seperti sekarang, orang banyak yang masih bingung atau tak memahami apa itu instrumen fiskal,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi perekonomian global saat ini memang tengah berada dalam keadaan yang bergejolak dan penuh ketidakpastian.
Harga berbagai komoditas bisa naik atau turun setiap saat tanpa bisa diprediksi. Namun di tengah kondisi tersebut Indonesia terbukti dapat bertahan lebih baik dibandingkan negara lain.
"Salah satu buktinya adalah bahwa pemerintah mampu mengumpulkan pendapatan pajak (pajak dan bea cukai) yang telah tercatat meningkat. Jadi ini bukan hanya tentang utang atau depresiasi rupiah, tetapi (kondisi ekonomi Indonesia) adalah hasil dari banyak hal yang melintasi berbagai sektor. Salah satunya adalah pendapatan negara dari pajak," pungkasnya.
Baca Juga: 3 Malam Mimpi Bertemu Yesus, Ovi Sovianti Putuskan Pindah Agama
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
6 Perumahan Subsidi Murah di Depok, Harga Mulai 140 Jutaan
-
Banyak Wisatawan Asing, Harga Tanah di Negara Ini Mencapai Rp 5,2 Miliar per Meter
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Hati-hati QRIS Bodong, Modus Ini Dipakai Pelaku
-
Bukti Nyata Kekuatan Emas: Investasi Sejak Tahun 1987, dari Ratusan Ribu Jadi Puluhan Juta Rupiah
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen