Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah diprediksi bakal mengalami tekanan dari dolar AS. Hal ini karena adanya faktor eksternal yang bisa menguatkan dolar AS dan menekan rupiah.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, kekhawatiran perlambatan ekonomi global bakal menguatkan dolar AS.
"Rupiah mungkin bergerak di Rp 13.930 - Rp 14.050," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Selain itu, Bank Sentral Inggris yang menurunkan pertumbuhan PDB Inggris di 2019 dari 1,7 persen menjadi 1,2 persen turut membuat dolar AS semakin menguat.
"Data pertumbuhan produksi industri Jerman dirilis melambat juga menunjukan potensi perlambatan ekonomi," imbuhnya.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis (7/2/2019) berada di level Rp 13.972 per dolar AS.
Level itu melemah dibandingkan pergerakan Rabu sebelumnya di level Rp 13.920 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah pada Kamis sebelumnya berada di level Rp 13.978 per dolar AS.
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada hari Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 13.947 per dolar AS.
Baca Juga: Ekonomi Tumbuh 5,17 Persen, Jokowi : Alhamdulillah Disyukuri
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar