Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh 5,07 persen pada kuartal I tahun 2019. Pertumbuhan ekonomi ini lebih bagus dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang hanya 5,06 persen.
Sementara jika dibandingkan dengan per kuartal, ekonomi Indonesia turun 0,52 persen dibandingkan kuartal IV tahun 2018 yang sebesar 5,18 persen.
"Pertumbuhan ini lebih bagus dibanding kuartal I tahun sebelumnya. Kalau per kuartal memang ini biasa, karena pertumbuhan ekonomi akan naik pada kuartal II, III, dan IV," kata Kepala BPS, Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Senin (6/5/2019).
Menurut Suhariyanto, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I ini dipengaruhi oleh beberapa faktor global.
Pertama harga komoditas minyak dan gas (migas) di pasar Internasional mengalami penurunan kuartal ke kuartal maupun tahun ke tahun dari 65,12 dolar AS per barel menjadi 60,49 dolar AS per barel atau ada penurunan 7,11 persen.
Kedua, kondisi perekonomian global yang masih melambat juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Terutama tadi pasar ekspor kita China, Singapura, dan Korea Selatan masih mengalami perlambatan, sementara AS menguat pada kuartal I," tutur dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor