Suara.com - Mantan pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Said Didu angkat bicara terkait penyebab mahalnya harga tiket pesawat. Menurutnya ada tiga penyebab harga tiket melambung di pasaran.
Dikutip dari akun Twitter pribadinya @msaid_didu, Kamis (23/5/2019). Melemahnya rupiah menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, ada beberapa hal yang membuat harga tiket mahal.
"Penyebab harga tiket pesawat naik: 1) pelemahan rupiah sekitar 60 persen setelah kontrak beli dan sewa pesawat," ujar @msaid_didu yang dikutip Suara.com.
Said Didu menambahkan, beberapa kapasitas bandara yang minim untuk pesawat ataupun penumpang menjadi pertimbangan harga tiket pesawat mahal.
Hal tersebut terbukti dengan menurunnya jumlah penumpang di beberapa bandara yang ada di Indonesia setelah naiknya harga pesawat.
"2) Terjadinya oversupply pesawat sehingga harus ditutupi dari harga tiket. 3) Banyak bandara yang beroperasi di bawah kapasitas pesawat dan penumpang kurang sehingga tarif bandara bisa naik," tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah bandara seperti Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat mengeluhkan berkurangnya jumlah penumpang sebesar 20 persen imbas mahalnya harga tiket pesawat.
"Rata-rata pergerakan penumpang per hari pada tahun lalu mencapai 11.000 orang dengan 84 penerbangan per hari, saat ini hingga April jumlah penumpang paling banyak hanya sekitar 7.000 hingga 8.000 per hari," kata Executive General Manajer PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Dwi Ananda Wicaksana di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (16/5/2019).
Baca Juga: Info Mudik 2019, Segini Harga Tiket Pesawat Jakarta - Denpasar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T