Suara.com - Kementerian Pertanian memasuki musim memarau mewaspadai adanya mafia air. Pasalnya ketika jumlah air mulai terbatas dan banyak permintaan pintu air bendungan dibobol oleh oknum mafia air.
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto mengatakan salah satu wilayah rawan mafia air yaitu Indramayu. Sehingga ia meminta kepada stakeholder turut membantu pengawasan untuk pendistribusian air.
"PJT I dan PJT II tolong dipastikan dibantu pengolahan airnya sehingga tidak ada mafia air. Saya sudah bolak-balik Indramayu karena mafia air," ujar Gatot, Senin (8/7/2019).
Gatot menceritakan kejadian tersebut terjadi dua kali pada tahun 2006 dan 2015. Salah satunya saat mengawal air dari dari Jatiluhur ke Kandanghaur, Indramayu. Pada pukul 01.00 dini hari lima preman membawa senjata tajam membobol pintu air.
"Jam 1 pagi ada preman bawa golok bobolin pintu air. Saya minta dengan sangat pak Dandim dimohon untuk patroli kekeringan di daerah terdampak dan melakukan perluasan LTT di wilayah yang airnya masih cukup," tambahnya.
Selanjutnya Gatot meminta kepada Dandim Indramayu untuk memantau distribusi air didaerah kering. Salah satunya manfaatnya untuk mengairi sawah saat masa tanam berlangsung.
"Jika dikasih ke sipil akan berkelahi. Saya mohon Dandim Indramayu untuk bicara dengan PSP dan tanaman pangan karena daerah paling ujung yang sering mengalami dampak kekeringan paling luas," terangnya.
Berita Terkait
-
Musim Kemarau 2019, Pemerintah Waspada pada Daerah Berpotensi Puso
-
Dampak Kemarau, Harga Cabai di Depok Naik. Segini per Kg
-
Kemarau, Warga Manfaatkan Tepian Sungai untuk Tanam Palawija
-
Musim Kering, Puluhan Ribu Warga di Karawang Kesulitan Air Bersih
-
Tangani Warga Terdampak Kekeringan, BPBD DIY Buka Layanan Informasi
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi