Suara.com - Harga minyak mentah dunia jatuh pada hari ini disebabkan perlambatan ekonomi dan kekhawatiran tentang perang dagang China-AS, yang telah menyebabkan penurunan prospek pertumbuhan permintaan minyak.
Seperti dilansir reuters, patokan internasional berjangka minyak mentah Brent, LCOc1 dipatok 58,25 dolar AS per atau turun 28 sen, atau 0,5 persen.
Sementara, West Texas Intermediate (WTI) AS CLc1 berjangka dibanderol seharga 54,28 dolar AS per barel atau turun 22 sen, atau 0,4 persen, dari penutupan terakhir.
Kedua tolok ukur harga minyak mentah itu telah jatuh pekan lalu, dengan Brent kehilangan lebih dari 5 persen. dan WTI turun sekitar 2 persen.
"Harga minyak jatuh pada awal pekan perdagangan karena perkiraan permintaan yang lebih rendah yang diterbitkan minggu lalu dan pesimisme tentang kesepakatan perdagangan AS-China," kata Alfonso Esparza, analis senior di OANDA Toronto.
Perselisihan perdagangan AS-China mengguncang pasar ekuitas global pekan lalu. Selain itu, tanda-tanda pelambatan ekonomi dan peningkatan perang dagang AS-China telah menyebabkan permintaan minyak global turun.
Di tempat lain, produksi minyak Rusia naik menjadi 11,32 juta barel per hari pada 1-8 Agustus, naik dari rata-rata 11,15 juta barel per hari pada Juli.
Pada bulan Juli, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia sepakat untuk memperpanjang pengurangan pasokan hingga Maret 2020 untuk menopang harga minyak.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia dan Perang Dagang AS - China Turun, Ini Kata Sri Mulyani
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya