Suara.com - Kasper Rorsted, Chief Executive Officer (CEO) Adidas bahwa mengatakan keputusan Presiden Donald Trump untuk menaikkan tarif 10 persen atas barang-barang impor dari China senilai 300 miliar dolar Amerika Serikat (AS) tidak akan berdampak terhadap harga sepatu.
Dilansir dari CNBC, Kasper Rosted menjelaskan bahwa pihaknya telah menjual produk-produknya dengan harga yang tepat di Amerika Serikat. Hal ini dilakukan setelah tarif kedua diberlakukan atas produk-produk China.
"Saya bisa mengatakan bahwa konsumen Amerika Serikat tidak akan melihat dampak dari rencana tarif untuk barang-barang yang bakal masuk," ujar Kasper Rosted.
Ia menerangkan bahwa prospek bisnis di China akan melemahkan mata uang sehingga akan berdampak terhadap pendapatan perusahaan. Pasalnya 25 persen dari bisnis Adidas berada di China.
"Tidak banyak mitigasi yang bisa kita lakukan, jadi kami berharap bahwa sejumlah yuan China menjadi stabil di kuartal mendatang," tambahnya.
Adidas melaporkan pendapatan kuartalan lebih tinggi pada penjualan di China. Kondisinya lebih kuat dan diperkirakan lebih banyak pertumbuhan di babak kedua. Akan tetapi, perang mata uang dengan China akan merugikan bisnis dan ekonomi dunia.
Kasper Rosted membeberkan perusahaan ini kurang terekspos dalam perang dagang AS-China lantaran sebagian besar produksinya berada di Vietnam, Indonesia dan Kamboja.
"Kami mengubah lanskap manufaktur kami dalam empat tahun terakhir sebelum perang dagang ini dimulai. Sehingga sebagian besar barang yang kami produksi di China untuk pasar China, jadi itu sebabnya kami kurang terkena dampak itu," tuturnya.
Baca Juga: Saat Listrik Padam, Lampu Lalu Lintas Kota Surabaya Tetap Beroperasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing