Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah jelang Pidato Kepresidenan bakal menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Menurut pengamatannya, penguatan rupiah terdorong dari data-data pendorong ekonomi AS yang dirilis lebih bagus membuat kekhawatiran resesi Negara Paman Sam mereda.
Selain itu, data defisit neraca perdagangan Indonesia juga lebih bagus dari ekspektasi sehingga tidak terlalu menekan rupiah.
Kendati demikian, kekhawatiran terhadap masa depan negosiasi dagang Amerika Serikat dan China, serta pelambatan ekonomi global masih menjadi sentimen negatif untuk rupiah.
"Potensi pergerakan rupiah di kisaran Rp 14.220 - Rp 14.300," kata Ariston Tjendra dalam riset hariannya di Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Kamis (15/8/2019) pekan lalu berada di level Rp 14.265 per dolar AS. Level itu menguat dibandingkan Rabu sebelumnya di level Rp 14.273 per dolar AS.
Sementara, Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis berada di level Rp 14.296 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang di level Rp 14.234 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Pembeli Kripto Makin Aman, DPR Revisi UU P2SK Fokus ke Perlindungan Nasabah