Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengikuti sidang tahunan bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dan Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR) di Gedung MPR-DPR, Senayan, Jakarta.
Dari pantauan Suara.com, berbeda dengan sidang tahunan MPR yang mengenakan pakaian formal mengenakan setelan jas, kali ini Jokowi menggunakan baju adat.
Didominasi warna kuning, baju adat yang dikenakan Jokowi berasal dari Sasak Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam susunan rangkaian acara, pada sesi pertama, Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka sidang dan dilanjutkan dengan penyampaian kinerja lembaga negara.
Selanjutnya sesi kedua, dibuka oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Odang (OSO). Dan dilanjutkan pidato kenegaraan di peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sesi ketiga, akan dibuka Ketua DPR Bambang Soesatyo dan dilanjutkan pidato Jokowi dalam rangka penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2020 pada pukul 13.45 WIB.
Dalam sidang paripurna hadir seluruh pimpinan MPR, DPR dan DPD RI.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW