Bahkan. ia tidak menutup fakta dilapangan bahwa banyak dari mereka yang daftar merupakan driver GoJek maupun GrabCar. Hanya saja, pihaknya tidak membatasi hal tersebut.
"Jumlah pendaftar terus meningkat. kami tidak ada aturan untuk membatasi mereka yang sudah bergabung dengan perusahaan seperti Gojek, silakan saja yang bergabung. Karena kita tegaskan, kita ini bukan sedang bersaing ya. Sama-sama anak bangsa yang ingin membuat warga sejahtera," ungkap Devi.
Menurutnya, yang menarik dari Cyberjek adalah para pengemudi tidak akan dipotong 20 persen tiap kali menarik penumpang seperti halnya perusahaan ojol.
"100 persen pendapatan adalah milik driver, tidak ada potongan dari kami dan tentu kami akan terus konsisten," kata dia.
Ia juga menjabarkan mengapa memilih Bekasi sebagai titik launching pertama dan mempunyai kantor pertama. Menurutnya, Bekasi sudah masuk dalam metropolitan dimana perputaran Rupiah terus mengalami peningakatan.
"Terlebih lagi Bekasi itu luas ya, jadi kan ada kabupaten/kota, bahkan cabang kantor kami yang di Kota Bekasi ini berlaku untuk yang di Karawang," imbuhnya.
Untuk dapat bergabung bersama Cyberjek, masyarakat mempunyai tuntutan persyaratan diantaranya adalah bersiap menjadi anggota Koptassindo, memiliki KTP, memiliki SIM C, memiliki STNK kendaraan, memiliki android dengan minimal RAM 2GB dan OS (Marshmallow).
"Harus juga berpenampilan Bersih dan Rapi, kondisi motor layak pakai, bersikap sopan ramah, mengutamakan keselamatan selama berkendara dan menaati peraturan lalu lintas," tegasnya.
Cyberjek ini mempunyai layanan sama seperti ojek online pada umumnya, yakni Cyber Ride, Cyber Car, Cyberfood, Cyber Send.
Baca Juga: Cyberjek Pesaing Baru GoJek dan Grab Lahir di Depok
"Untuk pembayaran kami punya Cyber Pay, atau secara cash. Kami juga punya fitur nego tarif langsung di aplikasi," ujar dia.
Lutfi SCB yang merupakan Ketua DPW Koptassindo menambahkan jika sampai sejauh ini Cyeberjek mempunyai 5.000 shelter.
"Bentuknya tenda sudah kami sebar di sejumlah titik penjemputan seperti mal, stasiun, terminal dan banyak lagi," tambah dia.
Asisten Daerah III Pemerintah Kota Bekasi Nadih Arifin berharap kehadiran Koptassindo di Bekasi dapat menambah nilai positif para pelaku koperasi.
Ia mencatat, di Kota Bekasi terdapat 1.030 koperasi. Namun tidak semua koperasi itu aktif untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.
"Jadi yang aktif hanya 600 dan 400 koperasi lainj kurang aktif. harapan saya Koptassindo dapat konsisten. Koperasi ini harus diperhatikan SDM nya dan harus dalam pengawasan internal dan eksternal," timpal Nadih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T