Suara.com - Perusahaan transportasi Go-Jek dan Grab kini memiliki pesaing baru yang lahir di Kota Depok, Jawa Barat bernama Cyberjek.
Aplikasi angkutan transportasi daring ini baru saja diresmikan di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Kota Depok, Senin (26/8/2019) dan kini sudah menjaring 30 ribu pengemudi motor dan mobil di Jabodetabek.
"Aplikasi ini sudah dirancang pada tahun 2016 di Kota Depok. Saat ini baru kita launching Cyberjek di Aula Hotel Bumi Wiyata," kata Community Organizer Cyberjek Ricky Wee kepada wartawan, Senin (26/8/2019).
Ia menjelaskan, aplikasi Cyberjek hadir untuk memberikan rasa nyaman bagi pelanggan serta memberikan pendapatan yang layak bagi para driver Cyberjek.
Tak hanya itu, Cyberjek berbeda dengan aplikasi yang lainnya. kata dia, para driver Cyberjek yang sudah tergabung akan masuk dalam sistem koperasi.
Dengan sistem tersebut para pengemudi Cyberjek bakal mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan, bonus serta asuransi kecelakaan selama berkerja.
"Para driver juga akan mendapatkan berbagai fasilitas baik pendapatan serta layanan lainnya," jelas dia.
Lebih lanjut kata dia, para pengemudi Cyberjek juga akan bekerja layaknya tenaga kerja yaitu, memiliki hari libur. Sehingga perusahaan memanusiakan anggotanya yang sudah bergabung.
"Cyberjek sudah hadir di semua kota Se-Jabodetabek, Bandung, dan Jateng. Lahir di Depok dan baru ada 12 ribu yang sudah terdaftar," jelas dia.
Baca Juga: Soal Tuntutan Insentif Ojol di Banyumas, Begini Penjelasan Manajemen Gojek
Untuk cara bergabung di Cyberjek, kata dia, calon pengemudi harus menyediakan Kartu Keluarga (KK) dan KTP kemudian mendaftar di korwil masing-masing wilayah yang sudah ada Cyberjek.
"Sistemnya tak jauh berbeda dengan aplikasi transportasi yang sudah ada," jelasnya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025