Suara.com - Setiap orang mungkin memiliki cara tersendiri untuk membuat orang lain mau atau nyaman berteman dengannya, salah satunya lewat sharing atau perbincangan akrab. Contohnya saat duduk sendiri di sebuah acara kantor, Anda pasti akan mencari teman bicara selama acara tersebut berlangsung.
Begitu juga saat Anda di kantor. Jika Anda memang tidak terlalu akrab dengan karyawan lainnya, Anda harus bisa menarik perhatian tanpa membuat mereka merasa bahwa Anda hanya sok akrab. Masalahnya, ada beberapa hal yang sangat fatal jika Anda tidak berhati-hati saat bicara dengan karyawan lain.
Ini biasanya terjadi pada Anda yang memiliki tipe banyak bicara tanpa memikirkan dampak akhirnya. Untuk itu, seperti dikutip dari Cermati.com, perhatikanlah hal-hal berikut ini agar sharing dengan rekan kerja di kantor tidak berdampak buruk.
1. Jangan Asal Sharing
Jika hal yang Anda sharing ini mendatangkan manfaat untuk orang yang mendengarnya, Anda boleh langsung menyampaikan tanpa harus memikirkannya kembali. Tapi jika hal yang akan Anda bagikan ini adalah hal yang samar-samar atau belum jelas manfaat dan kebenarannya, sebaiknya pikirkan lagi atau urungkan saja.
Sebelum Anda membagikan suatu informasi pada orang lain, coba posisikan dulu Anda sebagai pendengar. Menurut Anda, apakah hal yang akan Anda sampaikan tersebut sudah pantas atau belum untuk didengar telinga?
Ini salah satu cara jitu untuk mengatasi sikap Anda dalam sharing berlebihan di kantor, yang ujungnya bisa saja berdampak buruk. Jadi, pikir-pikir dahulu apa yang hendak dibagi dengan rekan kerja di kantor ya.
2. Peka dalam Melihat Situasi dan Kondisi Sekitar
Berikutnya adalah Anda harus lebih peka dalam melihat dan menganalisa situasi di sekitar. Jangan pernah salah dalam menempatkan informasi yang akan Anda sampaikan.
Baca Juga: Tes Kepribadian : Siluet Perempuan yang Dipilih Ungkap Cara Berpikir Anda
Jika saat itu teman-teman Anda sedang berdiskusi untuk mencari cara bagaimana membangun kerja sama antar karyawan, Anda jangan pernah sekali-sekali memberi solusi yang bertentangan dengan diskusi tersebut.
Contohnya, Anda langsung menyampaikan pada teman-teman bahwa dalam berkarier haruslah fokus bekerja secara individu tanpa banyak mempertimbangkan tolong-menolong antar sesama. Itu adalah hal yang sangat fatal. Anda bukannya akan memberi solusi, justru membuat diskusi jadi memanas.
3. Jaga Bicara Anda Saat Menggunakan Internet
Saat ini memang sudah banyak sekali cara untuk mengetahui informasi yang beredar, salah satunya menggunakan media internet. Anda bisa mendapat informasi apa saja di internet. Begitu juga percakapan dan informasi pribadi Anda, semua pasti tersebar melalui jejaring media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dan lain-lain.
Oleh sebab itu, Anda harus bisa menjaga omongan juga cara bicara Anda saat berada di media sosial. Karena bisa jadi atasan Anda mengetahui semua percakapan yang Anda tulis di kolom komentar atau di status Anda, tanpa disadari.
Selain itu, adanya media sosial membuat banyak orang nyatanya makin ingin mengumbar semua informasi, bahkan termasuk data pribadi, cerita pribadi, dan juga semua informasi penting lainnya. Jadi berhati-hatilah, hindari hal tersebut.
Berita Terkait
-
Jadwal Libur Akhir Tahun 2025 untuk Karyawan Swasta, Mulai Tanggal Berapa?
-
Dirut Terra Drone Tersangka, Safety Kantor Wajib Dievaluasi
-
Workplace Bullying: Perundungan yang Dianggap Normal di Kantor, Relate?
-
Kecelakaan Tragis di Sudirman! Karyawan BUMN Tewas Usai Tabrak Bus TransJakarta yang Berhenti
-
Pergeseran Tren, Mayoritas Nasabah Kini Buka Rekening Bank Mandiri dari Aplikasi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
BRI, Dari Warisan Perintis Raden Bei Aria Wirjaatmadja Sampai Holding Ultra Mikro
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
CIMB Niaga Mau Pisahkan Unit Usaha Syariah Jadi BUS
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram