Suara.com - Pemerintah menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 7 persen menjadi 6 persen, tujuan dari penurunan suku bunga KUR ini untuk lebih menggenjot sektor usaha kecil agar makin bergeliat lagi di tahun 2020.
Namun, jangan bergemberia dulu, pemerintah akan memprioritaskan penerima KUR secara kelompok atau cluster yang memang fokus pada produksi, seperti kelompok tani, nelayan atau kelompok-kelompok lain yang punya potensi usaha menarik tapi terkendala pendanaan.
"Kita dorong prioritas itu KUR cluster. Jadi sekali analisisnya bisa kelompok yang banyak, ratusan dan ribuan yang komoditinya mendorong ekspor dan substitusi barang impor," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso saat ditemui Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kebijakan penurunan suku bunga KUR menjadi 6 persen ini akan memperbanyak jumlah UMKM yang mendapatkan akses pembiayaan di sektor formal dengan suku bunga rendah.
Sehingga apabila ada kenaikan permintaan KUR pada sektor produksi tidak akan dibatasi.
"Sektor produksi dialokasikan 60 persen. dari plafon KUR sebesar Rp 190 triliun. Untuk KUR Mikro sektor produksi tidak dibatasi," katanya.
Lewat kebijakan ini, Airlangga berharap bisa mendorong usaha kecil dan menengah, serta mendorong sektor parawisata bisa ikut difasilitasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!
-
Isi Pertemuan Prabowo, Dasco, dan Menkeu Purbaya Rabu Tadi Malam
-
Survei BI: Harga Properti Stagnan, Penjualan Rumah Kelas Menengah Turun
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen Sosial Bagi 60.000 Warga Indonesia: 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri
-
Sejarah Baru Hilirisasi Industri Petrokimia