Suara.com - Perusahaan penyedia aplikasi transportasi online Grab serius bakal melantai bursa. Namun hal itu dilakukan setelah Grab mendapatkan keuntungan.
"Setelah kami untung, maka kami dapat dengan jelas pergi ke publik ketika kami menginginkannya," kata salah satu pendiri dan CEO Grab, Anthony Tan seperti dilansir CNBC, Senin (18/11/2019).
Terkait keuntungan, Anthony Tan mengklaim bahwa Grab pada tahun ini sudah menghasilkan keuntungan.
"Kami terus melihat lebih banyak pasar yang lebih menguntungkan di banyak kota lain, dalam 12 bulan ke depan," tambahnya.
Untuk diketahui, hingga Maret ini valuasi saham Grab senilai 14 miliar dolar AS. Selain itu Grab juga telah mengakuisisi pesaing beratnya yaitu Uber.
Untuk saat ini, perusahaan akan fokus memberikan nilai pelanggan dan keberlanjutan sebelum mempertimbangkan penawaran umum perdana.
Namun ketika ditanya apakah perusahaan itu siap untuk memasuki pasar publik, Anthony Tan tak menjelaskan secara rinci.
"Itu selalu menjadi salah satu opsi, tetapi kami harus tetap bekerja dengan (mitra strategis) kami," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026