Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis pada pagi ini. IHSG naik 7 poin atau menguat 0,12 persen ke 6.194,08 Sedangkan LQ45 juga dibuka memerah di level 994,229 naik 2 poin atau 0,27 persen.
Mengawali perdagangan, Rabu (4/12/2019), terdapat 159 saham menguat, 62 saham melemah, dan 112 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai 464 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 260 miliar, pada level tersebut perdagangan saham dilakukan sebanyak 35 ribu kali frekuensi.
Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar juga dibuka tersebut terdepresiasi 20 poin atau 0,14 persen ke level Rp 14.108.
Analis dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan sepanjang pekan lalu IHSG menguat sebesar 2.91 persen disertai Net Buy Asing sebesar Rp 512.20 miliar.
"Diawal minggu ini, Senin IHSG kembali berpeluang melanjutkan kenaikannya seiring penguatan DJIA sebesar 1.22 persen serta penguatan beberapa harga komoditas seperti Oil 1.20 persen, CPO +1.39 persen, Nikel +1.52 persen dan Timah 1.66 persen.
Naiknya EIDO 0.36 persen serta penguatan Bursa Asia Senin pagi menjadi tambahan faktor positif bagi penguatan IHSG Senin ini.
"Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan penguatan, kami menjadi semakin bersemangat merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Bank, Kimia/Energi, Rokok, Retail, Konstruksi dan Properti untuk perdagangan dihari Senin ini," kata Edwin dalam pesan singkatnya, Senin (9/12/2019).
Berita Terkait
-
Sepanjang 2019, Asing Catatkan Beli Bersih Rp 41 Triliun
-
Masuk Akhir Pekan, Penguatan IHSG Diprediksi Masih Berlanjut
-
Pergerakan IHSG Masih Bakal Masuk Fase Konsolidasi Wajar
-
Seharian IHSG Betah di Zona Merah, Ditutup Melemah 0,34 Persen
-
IHSG Dibuka Melemah Terseret Sentimen Negatif Bursa Saham Asia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen