Suara.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertanggung jawab atas kasus yang dialami PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri terkait adanya masalah pada pengelolaan portofolio investasi, khususnya di saham.
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, yang bertugas memantau investasi baik yang dilakukan oleh Jiwasraya dan Asabri adalah OJK. Terlebih, Jiwasraya dan Asabri melaporkan portofolio investasinya ke OJK tiap bulan.
"OJK yang kita tuntut dan satgas investasi," kata Tulus saat konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Tak hanya OJK, Tulus juga mengatakan pihak-pihak yang harus bertanggung jawab atas skandal ini adalah para pihak perbankan yang menjual produk asuransi tersebut.
"Juga bank yang pasarkan produk asuransi itu, sudah tahu engga capable, bank nya juga harus tanggung jawab," katanya.
Dalam catatan YLKI sepanjang 2019, sebanyak 50 persen para nasabah asuransi mengaku kesulitan dalam mengklaim asuransi yang mereka punya.
Pengaduan asuransi di YLKI dimana 50 persen lebih konsumen tidak bisa klaim dalam polisnya dari 21 aduan.
"Apa tidak memahami isi polis atau perusahaan berkelit dengan berbagai cara, ini preseden buruk 50 persen aduan masalah asuransi dana konsumen tidak bisa diklaim," katanya.
Diketahui, penyebab ambruknya kinerja dua BUMN ini karena pengelolaan penempatan dana investasi. Baik Jiwasraya maupun Asabri, sama-sama tersandung saham gorengan.
Baca Juga: Kasus Jiwasraya Tamparan untuk Industri Asuransi Tanah Air
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Satgas PKH Rampas Tambang Ilegal Terafiliasi Kiki Barki, Aktivis Malut Tunggu Giliran PT Position
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Pengeluaran Riil Orang RI Hanya Rp12,8 Juta Per Tahun
-
Melalui Trade Expo Indonesia 2025, Telkom Dukung UMKM Binaan Tembus Pasar Global
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
Rencana Merger BUMN Karya Terus Digas, Tinggal Tunggu Kajian
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Satgas PKH Ambil Alih Sejumlah Tambang Ilegal, Termasuk Milik Taipan Kiki Barki
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025