Suara.com - Kredit Usaha Rakyat (KUR) dinilai sangat membantu petani untuk melanjutkan atau mengembangkan usaha taninya. KUR bisa menjadi solusi bagi para petani, karena mudah pengajuannya dan bunganya ringan.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy menjelaskan, untuk melanjutkan usaha tani, masalah pembiayaan memang menjadi kendala. Petani sedikit kesulitan ketika akan meminjam ke bank, karena masalah agunan atau jaminan dan angsurannya yang cukup besar.
"Karena usaha tani ini berbeda dengan usaha-usaha lainnya, pastinya mereka akan kesulitan mendapatkan permodalan. Untuk mengatasinya, pemerintah mengeluarkan KUR pertanian dengan bunga rendah," kata Sarwo, di Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Menurutnya, tahun ini, suku bunga KUR menjadi 6 persen per tahun dan tanpa agunan untuk pinjaman maksimal Rp 50 juta.
“Tahun sebelumnya, bunga KUR 7-8 persen, tapi sekarang menjadi 6 persen, maka itu tidak akan memberatkan petani. Dengan turunnya suku bunga KUR ini, tentu menjadi angin segar bagi petani,” ujar Sarwo.
Selain itu, skema KUR untuk petani ini berbeda dengan KUR pada umumnya. Mereka mendapatkan keringanan untuk membayarnya, yakni dapat dibayar, bahkan boleh dicicil saat produk pertaniannya sudah menghasilkan (panen).
“Misalnya petani mengajukan KUR Rp 50 juta (tanpa agunan) untuk modal usaha taninya yang berupa tanaman padi atau jagung. Kedua tanaman ini kan, baru menghasilkan kurang lebih 3 bulan. Jadi ketika sudah 3 bulan, mereka (petani) dapat melunasinya, bunganya hanya 0,2 persen atau sekitar Rp 8 ribu saja,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pembiayaan Pertanian, Indah Megahwati menambahkan, KUR yang disediakan Kementan saat ini sebesar Rp 50 triliun. Sebanyak Rp 20 triliun Bank BNI, Rp 20 triliun Bank BRI dan Rp 10 triliun Bank Mandiri.
Indah menuturkan, saat ini, KUR yang sudah siap adalah RP 20 triliun dari Bank BNI.
Baca Juga: Pada 2020, Kementan Fokus Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier
“Dalam 4 bulan ke depan, KUR Rp 20 triliun ini sudah disalurkan ke petani yangmembutuhkan modal usaha tani.Dalam 6 bulan, total seluruh KUR (Rp 50 triliun) sudah tersalurkan ke petani,” tuturnya.
KUR yang nanti dikeluarkan bukanlah berbentuk uang, melainkan sarana produksi pertanian. Dinas Pertanian di daerah dan bank bekerja sama dengan para off taker yang dibutuhkan para petani dalam penyaluran KUR.
"Off taker yang dimaksud adalah penyalur pupuk, benih, bahkan hingga alat dan mesin pertanian," tambahnya.
Agar KUR dapat tersalurkan secara adil dan merata, Indahminta daerah turut berperan. Para kepala dinas pertanian berperan untuk mengeluarkan surat pernyataan bahwa petani/kelompok tani tersebut berhak mendapatkan KUR.
“Nanti di Kostratani (Komando Startegis Pembangunan Pertanian) tingkat kecamatan terdapat Klinik Konsultasi Pembiayaan, yang fungsinya sebagai konsultan atau yang membantu petani untuk mengajukan KUR. Selain itu, klinik ini berfungsi sebagai pengawas penyaluran KUR,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kementan Siapkan Mekanisme KUR untuk Alsintan
-
Stabilkan Harga Pangan, Mentan dan Mendag Sidak Pasar Senen
-
Antisipasi Corona, Mentan Inspeksi Pengawasan Karantina di Soekarno-Hatta
-
Tahun Depan, Kementan Siap Terapkan Asuransi Pertanian secara Serempak
-
Mentan : Pemerintah Siap Wujudkan Swasembada Pangan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP
-
OJK Catat Nilai Kerugian dari Scam Capai Rp 7 Triliun
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?