Suara.com - Akibat merebaknya wabah Virus Corona yang terjadi beberapa bulan terakhir, membuat sektor transportasi penerbangan Bandara Ahmad Yani Semarang tersendat. Hal itu membuat pendapatan bandara merugi hingga miliaran rupiah.
General Manager Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto mengatakan, penurunan jumlah penumpang baik domestik dan internasional mencapai 23 persen, dari Januari hingga hari ini.
Bahkan, jika dibandingkan pada tahun 2019, sejak Januari hingga saat ini penurunan penumpang Bandara Ahmad Yani sangat jauh berkurang dengsn signifikan.
"Berdasarkan laporan yang saya dapat, jumlah penumpang baik domestik maupun internasional mencapai 23 persen," jelasnya saat ditemui di Bandara Ahmad Yani Semarang, Rabu (11/3/2020).
Ia memperkirakan, sekitar 541 ribu penumpang menurun jadi 449 ribu penumpang pada bulan Januari hingga Maret. Jika dinominalkan kerugiannya ditaksir mencapai Rp 9 miliar.
"Kita mengalami penurunan sangat banyak. Bahkan, jika ditaksir bisa mencapai miliaran," paparnya.
Selain itu, kerugian yang disebabkan Virus Corona tidak hanya soal okupansi penumpang saja, namun juga berimbas pada pengiriman logistik melalui jalur penerbangan yang mengalami prosentase penurunan sekitar 12 persen selama 3 bulan terakhir.
"Tak hanya berpengaruh pada penurunan tingkat keterisian (okupansi) penumpang saja, namun berimbas pada pengiriman logistik melalui jalur penerbangan," paparnya.
Untuk saat ini, pihaknya telah melakukan pengawasan ketat kepada para penumpang, termasuk juga kepada para cabin crew dan barang (bagasi) yang masuk, semua discreening. Kendati sedang siaga, pihak bandara tetap mengutamakan pelayanan yang terbaik kepada para penumpang yang datang
Baca Juga: Sisi Positif Virus Corona di Mata Meisya Siregar
"Kami tetap mengutamakan pelayanan yang terbaik kepada para penumpang yang datang," imbuhnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Update Pasien Virus Corona 11 Maret: 31 Positif, 2 Negatif, 1 Meninggal
-
Gara-gara Virus Corona, Meisya Siregar Takut ke Mal
-
Satu Pasien Positif Corona Meninggal di Bali, Jenazah Langsung Dikremasi
-
Antisipasi Virus Corona, Anak Meisya Siregar Dikarantina 2 Minggu
-
Pulang Nonton Paris Fashion Week, Sosialita Cantik Ini Kena Virus Corona
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pasar Seni Bermain 2025: Ruang Kolaborasi Seni, Game Lokal, dan Inovasi Industri Kreatif
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia