Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengatakan, cadangan pangan bagi masyarakat di kawasan ini cukup hingga tujuh bulan ke depan. Ia berharap, masyarakat tidak melakukan pembelian bahan pokok secara besar-besaran untuk mengantisipasi penularan Virus Corona.
"Cadangan pangan kita mampu untuk mencukupi kebutuhan selama tujuh bulan," kata Ganjar, usai rapat bersama jajarannya, Jateng, Senin (16/3/2020).
Berbeda dengan rapat Sabtu (14/3/2020), kali ini Ganjar beserta jajarannya fokus membahas dampak ekonomi akibat merebaknya Virus Corona. Salah satu yang dibahas secara intens adalah sektor pangan.
Ganjar mengatakan, kebutuhan pangan utama di Jateng adalah beras.
"Beras di Bulog masih bisa untuk tujuh bulan. Nanti pada April kita akan panen 1,6 juta ton," katanya.
Selain beras, cadangan yang masih bisa diandalkan adalah jagung karena mencapai 1,7 juta ton. Pada April nanti juga akan panen raya mencapai 1,7 juta ton.
Namun jika untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak, jumlah tersebut hanya bertahan sampai April.
Sementara itu, cadangan yang menipis adalah gula pasir yang hanya 500 ton dan bawang putih sebanyak 500 ton pula. Dengan jumlah tersebut, cadangan gula pasir dan bawang putih hanya akan mampu bertahan sampai tujuh hari.
Menurut Ganjar, kekurangan tersebut bakal segera teratasi, terlebih keran impor telah dibuka karena Tiongkok telah membuka diri.
Baca Juga: Arahan Jokowi, Stok Pangan Tak Boleh Kurang Saat Pandemi Corona
"Kita utamakan untuk bawang putih dan gula. Tapi untuk gula sebenarnya kita punya subtitusinya yaitu gula aren atau gula semut," kata Ganjar.
Untuk gula aren ataupun gula semut, menurut Ganjar bisa jadi alternatif, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berproduksi memanfaatkan gula.
"Tadi Pak Wagub (Gus Yasin), usulannya sangat bagus untuk subtitusi gula itu. Momen ini, selain kita menghadapi musibah, juga sebenarnya menguji seberapa kuat ketahanan pangan kita," tandasnya.
Melihat kondisi tersebut, Ganjar berharap, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan kondisi pangan, apalagi sampai melakukan pembelian bahan pokok besar-besaran.
"Tetap tenang, kalau terjadi hal darurat kita siap pangan kita," katanya.
Berita Terkait
-
Ganjar Tegaskan Sekolah Diliburkan, Bupati Boyolali: SD dan SMP Tetap Masuk
-
Gubernur Jateng Perintahkan Semua Pihak Lacak Kemungkinan Infeksi Corona
-
Pemprov Jateng Kecolongan, Satu Penumpang Colombus Masuk Daftar PDP Corona
-
Setelah Solo, Kasus Pasien Positif Corona Muncul di Semarang dan Magelang
-
Satu Warga Semarang Positif Corona, Punya Riwayat Perjalanan ke Bali
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Anggaran MBG Rp 1,2 Triliun per Hari, Begini Kata Menteri Keuangan
-
Berapa Gaji Pejabat BGN yang Urusi MBG? Ini Penjelasannya
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun