Suara.com - Didimax perusahaan pialang berjangka yang mengkhususkan diri pada trading forex, emas, index saham dan komoditi (Multilateral) kembali memperluas pasar lewat pembukaan kantor cabang di Makassar.
Broker Didimax telah mengantongi izin beroperasi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan merupakan anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan anggota Kliring Berjangka Indonesia (KBI) yang merupakan perusahaan BUMN.
CEO Didimax Yadi Supriyadi mengatakan, pihaknya tertarik melakukan ekspansi, karena Makassar merupakan kota yang besar dan banyak orang dari Makassar yang sudah menjadi nasabah Didimax.
"Sebelum ada kantor Didimax di Makassar mereka pada datang jauh-jauh ke Bandung untuk belajar trading. Sekarang dengan adanya kantor Didimax di Makassar semoga bisa memberi manfaat kepada masyarakat Makassar yang ingin belajar trading dan juga membuka lapangan pekerjaan," kata Yadi dalam keterangannya, Selasa (7/4/2020).
Yadi mengatakan, investasi yang dikeluarkan untuk Didimax Makassar sekitar Rp 15 miliar yang digunakan untuk infrastruktur kantor sebesar Rp 5 miliar dan sisanya untuk modal kerja.
"Investasi tersebut merupakan bukti keseriusan perusahaan untuk menjadi pialang nomor satu di Indonesia," harap Didi.
Sementara itu, Chief Business Officer (CBO) Didimax Makassar Anugrah Tri Rahmadi Putra mengungkapkan, Didimax Makassar menargetkan 1.000.000 lot transaksi serta capaian 3000 nasabah untuk tahun pertama Kantor Cabang Didimax Makassar.
"Untuk mencapai target kami di dukung oleh 300 team konsultan profesional yang siap 24 jam melayani para nasabah," ungkapnya.
"Jadi untuk kedepannya sesuai dengan visi misi perusahaan untuk menyampaikan layanan terbaik di bidang pendidikan atau edukasi berjangka dengan konsultan profesional kami akan melakukan kegiatan edukasi kepada nasabah dan masyarakat umum baik melalui trading class yang akan diadakan setiap hari dikantor kami atau melalui seminar seminar dan private class," Anugrah menambahkan.
Baca Juga: CEO Didimax Sebut Trading Emas dan Forex Meningkat saat WFH
Ketua bidang keanggotaan Asosiasi Pialang Berjangka Komoditi Indonesia (ASPEBTINDO) Kadjatni menambahkan, bahwa industri PBK sedang berkembang seiring dengan peningkatakan volume transaksi, baik bilateral maupun multilateral.
"Kami menyambut positif hadirnya Didimax di Makassar karena Didimax merupakan perusahaan besar yang mengedepankan Edukasi kepada nasabahnya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
NHM Hadirkan Sinergi Hulu ke Hilir Ekosistem Produksi Emas di Minerba Convex 2025
-
Menkeu Purbaya Restui Pembangunan Ponpes Al Khoziny dari APBN, Tunggu Arahan Cak Imin
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Kementerian PU, Sorot hingga Akhir Oktober
-
Rosan Pamer Realisasi Investasi Jumbo Hingga September 2025, Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja
-
Petani Menjerit, Kebijakan Kemasan Rokok Seragam Ancam Keberlangsungan Hidup
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
-
Purbaya Duga Petugas Bea Cukai Terlibat Lindungi Cukong Rokok Ilegal
-
Harga Perak Melesat! Saatnya Investasi atau Justru Hindari? Cek Dulu Faktanya
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
Menteri Keuangan Puji Penyerapan Anggaran Kementerian PU