Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada awal pekan ini diprediksi berpotensi melemah terhadap dolar AS.
Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, pasar masih diliputi kekhawatiran peningkatan penularan virus covid-19 di dunia yang kembali memecahkan rekor penularan tertinggi dalam satu hari.
Selain itu, tambah Ariston, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sudah bergerak turun sekitar 2,07 persen pagi ini ke kisaran 0,622 persen yang mengindikasikan permintaan dolar AS meningkat.
"Sentimen tersebut mungkin bisa mendorong pelemahan nilai tukar emerging markets terhadap dolar AS hari ini termasuk rupiah hari ini ke kisaran Rp 14.800 dengan potensi support di kisaran Rp 14.600," ujar Ariston dalam riset hariannya, Senin (20/7/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Jumat pekan kemarin (17/7/2020) berada di level Rp 14.702 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibandingkan pergerakan Kamis sebelumnya yang berada di level Rp 14.625 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Jumat pekan kemarin berada di level Rp 14.780 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada kamis sebelumnya yang berada di level Rp 14.632 per dolar AS.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Meluasnya Kasus Corona Baru
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025