Suara.com - Harga emas meroket lebih dari 2 persen ke level tertingginya dalam hampir sepekan imbas melemahnya dolar AS dan menurunnya imbal hasil US Treasury.
Mengutip CNBC, Selasa (18/8/2020) harga emas di pasar spot melesat 1,9 persen menjadi 1.981,41 dolar AS per ounce.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup meroket 2,5 persen menjadi 1.998,70 dolar AS per ounce.
Pekan lalu, emas mencatat penurunan terbesar sejak Maret karena investor menilai, posisi setelah bullion mundur tajam dari rekor tertinggi 2.072,50 dolar AS per ounce yang dicapai pada 7 Agustus.
Data market yang dirilis Jumat mengungkapkan investasi baru 20,9 juta saham Berkshire Hathaway di salah satu perusahaan pertambangan terbesar dunia, Barrick Gold Corp.
Logam kuning juga terpengaruh jatuhnya dolar AS ke level terendah lebih dari satu pekan, imbal hasil US Treasury AS 10-tahun menyusut dan indeks Survei Manufaktur Empire State Fed New York turun.
Kini, investor menunggu risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve, yang akan dirilis Rabu (19/8/2020) waktu setempat.
Logam lainnya, perak melambung 3,7 persen menjadi 27,37 dolar AS per ounce, platinum naik 1,5 persen menjadi 950,03 dolar AS per ounce dan paladium melonjak 4,1 persen menjadi 2.194,55 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Naik Rp 12.000, Harga Emas Antam Dibanderol Rp 1.040.000 per Gram
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok