Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Selasa (1/9/2020) masih diselimuti awan kelabu, IHSG masih mengikuti tren pelemahan seperti penutupan perdagangan kemarin.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG bergerak di zona hijau dengan kenaikan 0,02 persen di level 5.239, di awal perdagangan tersebut IHSG tampak galau dengan naik turun.
Namun setelah 3 menit berselang IHSG langsung terjerembab dalam zona merah dengan penurunan 14 poin atau melemah 0,27 persen di level 5.224.
Hal yang sama juga terjadi dengan indeks LQ45 yang turun 2,6 poin atau 0,32 persen menuju level 821.
Analis pasar modal MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, kombinasi turunnya Indeks Dow Jones sebesar 0,78 persen serta EIDO sebesar 3,11 persen dan kejatuhan beberapa harga komoditas seperti minyak 0,35 persen menjadi sentimen negatif untuk perdagangan Selasa ini.
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 5.203 - 5.288 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah JPFA TBIG RALS TOWR CPIN AKRA AALI MDKA INCO MBAP," kata Edwin dalam analisinya, Selasa (1/9/2020).
Sementara dari disi eksternal mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan senin kemarin.
Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 0,96 persen, lalu indeks Shanghai ditutup melemah 0,24 persen dan Indeks Kospi ditutup melemah 1,17 persen.
Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar 0,78 persen di level 28,430 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar 0,22 persen. Sedangkan Wall Street ditutup bervariasi didorong oleh aksi profit taking oleh investor.
Baca Juga: Didorong Modal Asing, Bos BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali
Dari pasar komoditi, harga batubara menguat sebesar 4,42 persen harga emas, minyak mentah WTI Crude Oil melemah 0,84 persen
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah sebesar 2,02 persen kelevel 5.238. Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup bervariasi cendrung melemah membawa kabar negatif untuk perdagangan hari ini.
Selain itu dari pengumuman rilis data PMI Manufakturing di China dan AS selain itu dari dalam negeri juga akan rilis data Inflasi periode Agustus 2020 dan juga rilis data PMI Manufakturing Indonesia yang akan rilis hari ini.
Selain itu masih dari perkembangan kasus Covid-19 yang terus meningkat kasus nya menjadi sentimen negatif perdagangan selama pandemi ini belum dapat terselesaikan sampai saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna