Suara.com - PT Pertamina (Persero) terus berupaya mengurangi konsumsi BBM jenis premium. Bahkan, hingga saat ini, konsumsi BBM Premium terus alami penurunan.
CEO Commercial & Trading Subholding Pertamina Mas'ud Khamid memaparkan, konsumsi BBM Premium pada 2019 tercatat sebesar 90 ribu kilo liter per hari.
Namun pada September 2020, lanjutnya, konsumsi premium turun drastis sebesar 23 ribu kilo liter per harinya.
"Kami tetap comply dengan regulasi dan kami berusaha melakukan pola-pola marketing penyaluran premium tepat sasaran sehingga hasilnya premium dari 30.000 per hari menjadi hari ini di 23.000 KL per hari," ucap Ma'sud dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin (5/10/2020).
Menurut Mas'ud, untuk empat tahun ke depan diramalkan konsumsi BBM premium terus turun yang mana konsumsinya hanya 13,8 ribu kilo liter per harinya.
"Jadi premium di sini sudah kurang dari setengahnya pertamax. Jadi pertamax yang asalnya hari ini 10.000 KL per hari menjadi 20 ribu-30 ribu KL per hari," jelas dia.
Dalam hal ini, Mas'ud memiliki upaya-upaya untuk menekan pemakaian BBM Premium.
Salah satunya memberikan diskon kepada masyrakat yang menggunakan BBM jenis pertalite dan pertamax.
Selain itu, tambahnya, Pertamina meluncurkan program Langit Biru, yang mana menjual pertalite sama dengan harga premium.
Baca Juga: Bila Premium - Pertalite Dihapus Bisa Picu Kenaikan Tarif Transportasi
"Yang berhak mendapatkan pertalite harga sama dengan premium adalah, seluruh motor. Ke depannya, motor cc besar mungkin kami kurangi. Yang kedua adalah seluruh angkot plat kuning. Yang ketiga adalah seluruh taksi plat kuning. nah mobil mobil di luar itu tetap mendapatkan Pertalite harga normal," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Alasan Ahok Cabut Laporan Kasus Pencemaran Nama Baik
-
Covid-19 Serang Pekerjanya, PHKT Pastikan Operasi Migas Berjalan Lancar
-
Rangkaian HUT PT Pertamina Lubricants, Compac Dapatkan Pelatihan
-
PT Pertamina Lubricants Berikan Bekal Pelatihan Compac
-
Dukung Ahok Libas, Ruhut: Ocehan Mereka Seperti Rasakan Nikmat Korek Kuping
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu