Suara.com - Dampak Covid-19 menyasar ke seluruh sektor termasuk sektor UMKM, pemerintah pun terus berupaya agar penggerak sektor perekonomian di Indonesia ini kembali tumbuh salah satunya dengan transformasi digital.
UMKM merupakan penggerak utama perekonomian Indonesia. Pada 2018 sektor ini berkontribusi sebesar 60,34 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). UMKM juga menyerap 116 juta orang atau 97,02 persen dari total pekerja di negeri ini.
Namun krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap keberlangsungan sekitar 64 juta pelaku UMKM.
Survei Bank Indonesia mencatat sebanyak 72,6 persen usaha mikro kecil dan menengah terdampak pandemi Covid-19 mulai dari penurunan penjualan hingga kesulitan modal dan kesulitan bahan baku. Rata-rata penurunan omset bahkan lebih dari 50 persen.
Percepatan transformasi UMKM melalui digitalisasi diyakini menjadi salah satu kunci bagi upaya pemulihan ekonomi di tanah air.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan UMKM yang masih bertahan dan tumbuh berkembang adalah UMKM yang terhubung dengan digital market place online atau ekosistime digital.
Teten melanjutkan, pemerintah melalui kementerian Koperasi dan UKM mentargetkan 10 juta UMKM akan terhubung dengan market place hingga akhir tahun 2020.
Sayangnya sejumlah kendala masih dihadapi mulai dari banyaknya pelaku UMKM yang belum melek digital, kesulitan menggunakan fitur pada platform e- commerce, ketersediaan akses internet yang belum memadai hingga lebih dari 12 ribu desa yang belum terjangkau jaringan internet 4G.
Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Komite Penanganan COVD-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Raden Pardede menambahkan ditengah Pandemi Covid-19 kita telah menganggarkan sebesar Rp122 triliun untuk UMKM.
Baca Juga: Jokowi: Pandemi Bukan Hambatan Pemerintah Lakukan Reformasi Struktural
"Kita tahu bahwa sejak kita mengalami Covid-19 kita menganggarkan 122 triliun dan sampai sekarang itu realisasinya sudah mencapai sekitar 91 triliun yang sudah dialokasi kepada UMKM," tambahnya.
Bantuan tersebut akan diberikan kepada bank yang nantinya didistubusikan kepada pelaku usaha.
"Ada penempatan dana yang sangat signifikan diberikan kepada Bank-bank untuk kemudian bank tersebut menyalurkannya kepada UMKM kemudian juga ada Banpres produktif juga ada subsidi bunga kemudian ada penjaminan yang diberikan kepada kredit UMKM dan ada pembiayaan investasi, koperasi," ujarnya.
"Kemudian mereka akan difasilitasi dengan pemberian subsidi bunga seperti KUR, jadi dia akan ditandem itu program bantuan presiden produktif. Untuk yang lain-lain jumlahnya sangat besar, pelaku 64 juta UMKM ini belum semua dapat, namun pemerintah berusaha untuk mencoba sekuat tenaga untuk membantu terus UMKM dengan berbagai cara. Harapan kita UMKM ini harus bisa nantinya menjadi backbone ekonomi kita ke depan," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi: Pandemi Bukan Hambatan Pemerintah Lakukan Reformasi Struktural
-
Pemerintah Bakal Bebaskan Biaya Sertifikasi Halal Bagi UMKM
-
Marak Antrean Panjang Cairkan BPUM, Helm dan Sandal Mengular di Halaman BRI
-
Ekonomi Sulit, Kang Emil Ajak Warga Tahan Menabung dan Perbanyak Belanja
-
Alhamdulillah, 56 Ribu UMKM di Kota Bandung dalam Tahap Pencairan Modal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur