Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Perusahaan PR Indonesia (APPRI) Jojo S Nugroho mengatakan, sejak merebaknya pandemi COVID-19, profesi PR mendapatkan sejumlah tantangan. Di antaranya adalah dalam hal koordinasi komunikasi dengan publik.
Protokol kesehatan, kata Jojo, membuat komunikasi, semisal, konferensi pers, harus dilakukan secara virtual.
Kendala lain, kata Jojo, pandemi telah mengakibatkan finansial organisasi perusahaan maupun institusi menurun.
Dalam keadaan yang sulit seperti itu, perusahaan terpaksa melakukan transformasi bisnis dari cara-cara konvensional menjadi digital, sehingga dana operasional kehumasan kerap terkena imbasnya.
"Ketika bisnis turun pada sebuah perusahaan, maka budget yang pertama dipotong adalah budget marketing dan PR," kata Jojo dalam keterangannya, Rabu (28/10/2020).
Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo) RI, Widodo Muktiyo, mengatakan PR adalah jantung organisasi yang berperan menstimulasi publik dengan informasi.
Oleh karenanya, setiap PR organisasi memiliki caranya sendiri dalam mengelola komunikasi dan menjaga hubungan baik dengan publik, terutama dalam hal menciptakan brand perusahaan.
"Komunikasi publik adalah basis kesepemahaman untuk menghasilkan cita-cita organisasi. Saya senang sekali kita memberikan apresiasi terkait PR dalam acara TPR Award 2020. Kami dari Kemenkominfo sangat senang karena kami juga memberikan upaya infrastruktur komunikasi bagi negeri," imbuh Widodo.
Pengurus Pusat Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PP Perhumas) Rizka Septiana mengatakan, di era digital dan pandemi seperti sekarang, penting bagi praktisi Public Relations membangun engagement yang kuat dengan media. Hal ini mengingat pemberitaan yang ditayangkan media mampu mempengaruhi opini publik.
Baca Juga: Industri Perhotelan Terus Putar Otak Supaya Tetap Hidup di Masa Pandemi
"Dalam konteks perusahaan, pemberitaan media dapat mempengaruhi opini publik terkait image merek maupun reputasi perusahaan. Sementara itu, dalam konteks pemerintah, pemberitaan media turut mempengaruhi opini publik terkait kebijakan yang dicanangkan," jelasnya.
Rizka pun mengapresiasi upaya Teropong Senayan yang mendorong kinerja kehumasan organisasi melalui pemberian penghargaan. Upaya ini, kata dia, diharapkan menjadikan Public Relations lebih aktif lagi menjalin komunikasi dengan publik, terutama dengan media massa seiring dinamika yang dihadapi akibat pandemi.
"Saya sangat mengapresiasi acara Teropong Public Relations Award 2020, semoga acara ini memberikan angin segar kepada perusahaan dan para Humas untuk terus melakukan program terbaik," kata Dosen London School of Public Relations (LSPR) ini.
Pemimpin Redaksi Teropong Senayan, Rihad Wiranto mengatakan, penghargaan ini berlandaskan pada proses riset dengan metode media content analysis.
Metode ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana isi dan pesan sebuah konten dari berbagai pemberitaan mengenai instansi yang bersangkutan.
"Umumnya sebuah pemberitaan, baik itu internal maupun eksternal, terhadap sebuah institusi dapat diketahui maknanya, apakah pemberitaan itu mengesankan pesan positif atau negatif, dan yang pasti akan berdampak pada khalayak. Di ranah eksternal institusi, akan kita dapati bagaimana sentimen masyarakat. Institusi yang mendapat sentimen positif menandakan kinerja public relations terjalankan dengan baik," kata Rihad.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari