Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, kunci dari vaksin Covid-19 berada di tangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Menurutnya, BPOM yang akan mengatur peredaran dan vaksinasi ke masyarakat. Mantan Menteri Perindustrian ini melanjutkan, BPOM akan mengevaluasi hasil pelaksanaan uji klinis tahap ketiga vaksin Covid-19.
"Vaksin itu pintunya ada di Badan POM, FDAnya Indonesia, tentu prosedur clinical trial harus dipenuhi, dan kemarin disampaikan klinikal trial yang di Bandung ini interm report minggu pertama Desember itu hasilnya bisa dievaluasi," ucap Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, ditulis Jumat (30/10/2020).
Airlangga menuturkan, BPOM akan melakukan serangkaian kunjungan lagi ke produsen-produsen vaksin untuk memastikan produksi vaksin aman untuk masyarakat Indonesia.
"Kemarin ke China kemudian ke G42, juga ke Inggris, produksi dilihat sehingga cara pembuatan obat yang baik, protokol uji klinis, tentu utamanya untuk keselamatan aman dan efektif," jelas dia.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, pengadaan vaksin Covid juga terus berjalan. Rencananya vaksin yang telah di uji klinis oleh negara lain juga akan masuk ke dalam negeri pada Desember.
Kemudian, tambah Airlangga, vaksin yang masuk tersebut akan diuji lagi oleh BPOM, sehingga dapat dipastikan layak atau tidak disuntikkan ke masyarakat Indonesia.
"Diharapkan BPOM bisa mengevaluasi karena BPOM juga mendapatkan laporan uji klinis di negara lain termasuk di Brazil," ucapnya.
Menurut Airlangga, BPOM akan mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization dalam vaksinasi tersebut.
Baca Juga: Lagi, Vaksin Covid-19 Asal Jepang Siap Diuji Coba Bulan Desember
"Jadi kalau seluruh persyaratan terpenuhi seperti dibilang presiden baru kita lakukan imunisasi dengan perencanaan yang matang. Kuncinya tetap dari BPOM. Bapak presiden mengharapkan bahwa ini akan bisa dimulai, jika BPOM mengeluarkan emergency use authorization," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya