Suara.com - Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2020 ini menjadi istimewa bagi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Perseroan mendapatkan dua award sekaligus dari Bank Indonesia (BI), yaitu Penghargaan Bank Konvensional Pendukung Pengendalian Moneter Rupiah dan Valas Terbaik serta Penerima Penghargaan Bank Peserta Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan Kantor Pengelolaan Daftar Hitam Nasional (KPDHN) Terbaik Bank BUKU 3 dan BUKU 4.
Penganugerahan kedua penghargaan tersebut disaksikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo secara virtual sebagai bagian dari rangkaian acara PTBI yang juga dihadiri secara daring oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta seluruh jajaran kabinet.
Kedua penghargaan tersebut diterima oleh Komisaris Utama BNI Agus DW Martowardojo dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.
Penghargaan ini diberikan secara tahunan sebagai bentuk apresiasi dan sekaligus pengakuan BI kepada para mitra strategisnya yang telah mendukung pelaksanaan tugas-tugas bank sentral.
Penghargaan ini juga merefleksikan jalinan sinergi antara BI dengan para pelaku ekonomi, Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional, dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
BNI menyabet 2 dari 44 penghargaan yang diberikan BI pada kesempatan ini. BI menyiapkan 13 kategori penghargaan yang terdiri atas bidang pengelolaan stabilitas moneter dan sistem keuangan, sistem pembayaran dan pengelolaan uang Rupiah, pengembangan UMKM dan ekonomi keuangan syariah, serta pendukung kebijakan Bank Indonesia dan kontribusi perorangan.
Royke Tumilaar menuturkan, BNI menjadi salah satu bank nasional yang dinilai Bank Indonesia (BI) mampu terus menjaga komitmen dalam memberikan layanan yang prima dan solusi yang bernilai tambah bagi seluruh nasabah dan mitra pilihan utama.
Dalam rangka menjaga komitmen tersebut, BNI secara konsisten terus melakukan perbaikan tiada henti baik dari aspek Kinerja, Compliance, maupun Tata Kelola Perusahaan. Komitmen itu berbuah hasil salah satunya ditandai dengan penghargaan BI tersebut.
Layanan transfer dana melalui SKNBI merupakan sistem kliring BI yang meliputi layanan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal yang penyelesaian akhirnya dilakukan secara nasional.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Panggil BNI Painan Terkait Pelanggaran Prokes
Layanan transfer dana melalui SKNBI BNI dapat dinikmati oleh nasabah di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan dukungan lebih dari 1.880 outlet BNI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?