Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo optimistis perekonomian nasional pada tahun depan akan lebih cerah ketimbang tahun ini, pasalnya sejumlah ketidakpastian ekonomi yang disebabkan pandemi virus corona atau Covid-19 perlahan mulai hilang.
Meski begitu kata dia, ada syarat yang mesti dipenuhi terlebih dahulu yakni vaksin Covid-19 harus segera bisa ditemukan dan menjaga protokol kesehatan yang ketat.
"Kuncinya adalah bagaimana vaksin bisa segera ditemukan dan menjaga protokol kesehatan yang ketat, dua hal ini penting," kata Perry dalam acara 'Pertemuan Tahunan Bank Indonesia' yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (3/12/2020).
Tahun depan kata Perry sejumlah indikator perekonomian telah menunjukan perbaikan yang cukup signifikan, seperti halnya ekspor, konsumsi, investasi hingga penyaluran kredit oleh perbankan yang mulai kembali pulih.
"Pada tahun 2021, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh mencapai 4,8-5,8 persen," ucapnya.
Selain itu lanjut Perry, stabilitas makroekonomi juga terjaga dengan baik seperti halnya inflasi yang akan terkendali sesuai sasaran 3±1 persen, serta nilai tukar rupiah yang akan bergerak stabil dan berpotensi menguat.
Stabilitas eksternal terjaga, dengan surplus neraca pembayaran didukung defisit transaksi berjalan yang rendah di sekitar 1,0-2,0 persen PDB.
"Defisit transaksi berjalan kita positif di kuartal III kemarin," katanya.
Sehingga dirinya optimistis perekonomian nasional pada tahun depan akan lebih cerah ketimbang tahun ini, pasalnya sejumlah ketidakpastian ekonomi yang disebabkan pandemi virus corona atau Covid-19 perlahan mulai hilang.
Baca Juga: Industri Pariwisata Harapkan Ekonomi Bangkit dengan Adanya Vaksin Covid-19
Meski begitu kata dia, ada syarat yang mesti dipenuhi terlebih dahulu yakni vaksin Covid-19 harus segera bisa ditemukan dan menjaga protokol kesehatan yang ketat.
"Kuncinya adalah bagaimana vaksin bisa segera ditemukan dan menjaga protokol kesehatan yang ketat, dua hal ini penting," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025