Suara.com - Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) merupakan garda awal untuk menangani peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS). Mutu pelayanan dan sarana prasarana di puskesmas, klinik dan dokter keluarga harus kian meningkat.
Hal ini dikatakan oleh dr. Brenda Carolinsia (32), yang merupakan salah satu dokter keluarga di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Selasa (15/12/2020).
“Program JKN - KIS sangat membantu pengobatan masyarakat tentunya. Masyarakat yang semula takut untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin, takut berobat ke dokter karena kendala biaya pengobatan mahal, dengan adanya Program JKN-KIS sangat terbantu dan sekarang mampu untuk menikmati berbagai pelayanan pengobatan hanya dengan iuran rutin JKN-KIS,” katanya.
Dokter yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sejak tahun 2014 ini mengatakan, BPJS Kesehatan telah banyak melakukan perubahan untuk mempermudah akses pelayanan kesehatan peserta JKN - KIS.
Menurutnya, Aplikasi Mobile JKN sangat membantu peserta dalam mengakses informasi seputar JKN - KIS, karena fasilitas ini dapat mengubah data terbaru secara online tanpa harus datang ke Kantor BPJS Kesehatan.
“Sekarang sudah ada Mobile JKN yang bisa diakses melalui smartphone. Kalau mau melakukan perubahan data kepesertaan, antrean elektronik, pengaduan keluhan, konsultasi dokter, perubahan FKTP yang kita inginkan bisa melalui aplikasi Mobile JKN. Masih banyak juga fitur- fitur lainnya, di antaranya, fitur konsultasi dokter yang jelas mempermudah pasien untuk berkonsultasi secara langsung dengan dokter keluarga tanpa harus datang ke FKTP,” katanya.
Brenda juga menceritakan pengalamannya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN - KIS. Ada salah satu program unggulan di FKTP tempatnya bekerja, yakni pelayanan USG kehamilan gratis khusus untuk semua pasien yang terdaftar di FKTP.
"Ada beberapa pasien yang selama kehamilan sebelumnya tidak pernah melakuan pemeriksaan kehamilan melalui USG namun setelah menggunakan kartu JKN-KIS dan terdaftar di FKTP kami, sekarang mampu menikmati Antenatal Care atau ANC (pemeriksaan kehamilan sebelum melahirkan) dengan program USG per-trimester. Alhamdulillah setelah melahirkan secara normal di bidan jejaring kami si ibu dan suami berkunjung lagi ke FKTP hanya untuk mengucapkan terima kasih,” kata Brenda.
Ia berharap, Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dapat menjadi program yang lebih baik lagi ke depannya dalam memberikan jaminan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN-KIS.
Baca Juga: Tahun Depan Iuran BPJS Kesehatan Naik, Ini Jumlahnya
Berita Terkait
-
Peserta : Urusan JKN - KIS Makin Praktis dengan Mobile JKN
-
Kemenkes Bantah Vaksin Covid-19 Gratis Hanya untuk Peserta BPJS Kesehatan
-
Vaksin Covid-19 Gratis Khusus Peserta BPJS Kesehatan? Ini Kata Kemenkes
-
Jokowi: Vaksin Covid-19 Gratis untuk Semua, Bukan Cuma Anggota BPJS
-
Pengguna Dompet Aman Makin Mudah Bayar Iuran Program JKN-KIS
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T