Suara.com - Perusahaan asuransi jiwa nasional PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) berhasil meraih sertifikat Indeks Keamanan Informasi (KAMI) dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) setelah melalui serangkaian proses assessment Indeks Kemanan Informasi (Indeks KAMI) periode Oktober – November 2020.
Penyerahan sertifikat Indeks KAMI dilakukan oleh Direktur Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Ekonomi Digital BSSN, Nunil Pantjawati, kepada Head of IT Division Bhinneka Life, Joni Yang.
Dikutip dari laman https://bssn.go.id/, Indeks Keamanan Informasi (KAMI) merupakan aplikasi yang digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan assessment dan evaluasi tingkat kesiapan (Kelengkapan dan Kematangan) penerapan keamanan informasi berdasarkan kriteria SNI ISO/IEC 27001, yaitu Tata Kelola, Pengelolaan Risiko, Kerangka Kerja, Pengelolaan Aset, Aspek Teknologi dengan suplemen Pengamanan Keterlibatan Pihak Ketiga Penyedia Layanan, Pengamanan Layanan Infrastruktur Awan dan Perlindungan Data Pribadi.
Direktur utama Bhinneka Life, Wiroyo Karsono menyatakan bahwa dalam menjalankan seluruh operasional dan bisnis proses perusahaan, Bhinneka Life berkomitmen untuk selalu menerapkan tatanan perusahaan yang baik berdasarkan nilai korporasi sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan juga ketentuan yang berlaku khususnya dari POJK, PP, ISO dan juga Indeks KAMI.
“Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini dengan berbagai risiko yang mungkin terjadi, maka keamanan seluruh informasi perusahaan termasuk didalamnya data pribadi karyawan, agen pemasar, nasabah dan para stakeholder selalu menjadi perhatian utama kami,” kata Wiroyo dalam keterangannya, Selasa (22/12/2020).
Head of IT Division Bhinneka Life, Joni Yang mengatakan, dalam hal ini pihaknya melakukan assessment atas pengelolaan sistem aplikasi digital yang dimiliki Bhinneka Life diantaranya corporate website Bhinneka Life, Bhinneka Life Agency Tools (BLAT), B-STAR dan B-FLASH.
Assesment Indeks KAMI juga sebagai upaya peningkatan pengelolaan keamanan informasi di masa mendatang seiring dengan pengembangan platform layanan digital Bhinneka Life ke depan.
“Dengan adanya sertifikasi ini juga sekaligus untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bhinneka Life bahwa seluruh data nasabah khususnya dikelola dengan baik dan aman sesuai ketentuan penerapan sistem good corporate governance yang berlaku,” ucap Joni.
Baca Juga: Asuransi Astra Raih Marketeers Youth Choice Brands of The Year 2020
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Bisnis Azis Wellang, Pembalak Hutan yang Main Domino Bareng Dua Menteri Prabowo
-
DANA Kaget: Cara Mudah Dapat Saldo Gratis, Plus Tips Hindari Penipuan
-
11 Link DANA Kaget Khusus Akhir Pekan, Ayo Klaim Tautan Penuh Cuan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Inilah Cara Cepat Dapat DANA Kaget Terbaru beserta Link Aktifnya
-
5 Desain Rumah Murah Rp 50 Juta, Lengkap dengan Harga Bahan Bangunan dan Jasa Tukang
-
Viral Karyawan Kena PHK Massal, Pemilik Gudang Garam Masuk 50 Orang Terkaya di Indonesia
-
Berapa Tarif Cukai Rokok 2025? Viral Isu PHK Massal Gudang Garam
-
PHK Massal di Gudang Garam Jadi Tanda Ekonomi Indonesia Masih Rapuh