Suara.com - Harga cabai merah terus mengalami kenaikan bahkan hampir setiap pekan selama Desember 2020 di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Solok Selatan Budiman melalui Kepala Seksi Perlindungan Konsumen May Rizki di Padang Aro, Senin (28/12/2020) mengatakan, pada awal Desember harga cabai merah Rp45 ribu per kilogram dan pada pertengahan Desember naik menjadi Rp50 ribu per kilogram, kini mencapai Rp55 ribu per kilogram.
"Berdasarkan laporan dari pengelola pasar pasokan cabai merah dari luar daerah kurang atau tidak ada sehingga komoditas yang ada di pasaran hanya hasil produksi wilayah sekitar sehingga harganya terus naik," kata May.
Dia mengatakan, untuk saat ini Pemerintah Daerah masih memantau perkembangan pasar terkait harga cabai merah. Untuk upaya lanjutan seperti operasi pasar katanya, belum ada sebab harganya masih terjangkau dan terus memantau perkembangan pasar.
Cabai merah di Solok Selatan katanya, selain diisi oleh hasil panen dari petani lokal juga disuplai dari Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi sertai pasokan pulau jawa atau yang biasa disebut warga sebagai cabai kotak.
Selain cabai harga kebutuhan pokok lainnya yang juga mengalami kenaikan harga yaitu beras dimana pada pertengahan Desember untuk kualitas terbaik dari Rp19 ribu pergantang (1,6 kilogram) menjadi Rp20 ribu per gantang.
Seterusnya harga tomat juga naik dari Rp7 ribu menjadi Rp8 ribu dan wortel dari Rp6 ribu menjadi Rp8 ribu per kilogram.
Sedangkan bawang merah harganya malah turun dari Rp25 ribu per kilogram menjadi Rp24 ribu per kilogramnya.
"Untuk kebutuhan lainnya sampai saat ini masih stabil," ujarnya.
Baca Juga: Danau Indah Parik Pasaman Barat, Destinasi Wisata yang Butuh Sentuhan
Seorang ibu rumah tangga Fitra (40) mengatakan, khusus cabai merah memang naik cukup signifikan bahkan ada pedagang yang menjual Rp60 ribu per kilogram.
"Kalau harga cabai merah naik biasanya kami mengakali dengan mengurangi dalam membeli seperti yang biasanya satu kilo sekarang hanya setengah kilogram," tuturnya. Antara
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed