Suara.com - Mulai hari ini Rabu (20/1/2021) sampai 3 hari ke depan, para pedagang daging sapi Jabotabek melakukan aksi mogok berjualan karena memprotes mahalnya harga daging sapi.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi mengungkapkan, bahwa harga daging sapi saat ini tidak karuan mahalnya.
"Kenaikan harga terjadi sejak Juli 2020 sampai dengan Januari 2021 sudah mencapai Rp 13.000,-/kg pembelian sapi bakalan dari Australia," ungkap Asnawi kepada Suara.com, Rabu (20/1/2021).
Dia bilang pihak importir sapi mendapatkan harga yang sudah sangat tinggi dari negara produsen seperti Australia per Juli 2020 dengan harga 3,6 dolar AS per 1 kg bobot hidup sapi bakalan, dan harga per bulan Januari sampai Februari 2021 sudah masuk pada posisi 3,9 dolar AS per 1 kg bobot hidup sapi bakalan.
"Ini belum biaya-biaya bongkar muat pelabuhan dan transfortasi angkutan," tegasnya.
Mahalnya harga daging sapi akhir-akhir ini membuat para pedagang daging sapi menjerit, imbasnya dagangan jualan mereka tak laku dibeli konsumen.
Atas situasi ini para pedagang daging sapi pun berniat untuk stop atau mogok berjualan.
"Iya betul, dari DPD APDI sudah kirim surat edaran buat mogok jualan ke Kemendag," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi dalam pesan singkatnya kepada Suara.com, Selasa (19/1/2021) kemarin.
Asnawi mengungkapkan bahwa aksi mogok yang akan dilakukan ini hanya sebatas di wilayah Jabotabek saja dan rencananya aksi ini akan berlangsung selama 3 hari mulai Rabu besok (20/1/2021).
Baca Juga: Pedagang Daging Sapi Jabotabek akan Mogok Besok: Stok di Jakarta Aman
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Emiten Pengelola Limbah Ini Raup Pendapatan Rp148 Miliar di Kuartal III 2025
- 
            
              Emiten Kongsian Aguan-Salim Catat Marketing Sales Rp1,98 T di Kuartal III 2025
- 
            
              Selaras Pembangunan Nasional, NHM Revitalisasi Akses Air Bersih Warga Desa Kusu Lovra
- 
            
              Urban Sneaker Society 2025 Presented by BRImo: Kolaborasi Gaya Hidup dan Inovasi Digital
- 
            
              Harita Nickel Cetak Pendapatan Rp22,4 Triliun, Kuatkan Komitmen ESG Lewat Audit IRMA Terb
- 
            
              UCJ Purwakarta di Atas Angka Nasional, Ketua Dewas Optimistis Bisa Segera Capai 100%
- 
            
              Ahli Ungkap Efektivitas dan Tantangan Program MBG
- 
            
              Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              IHSG Naik ke 8.184 di Akhir Bulan, Pasar Saham Mulai Rebound?