Suara.com - Capaian investasi di Kota Surabaya, Jawa Timur, selama pandemi Covid-19 tahun 2020 tembus Rp64 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Surabaya M Taswin mengatakan, capaian tersebut melebihi target Pemerintah Kota Surabaya yang hanya Rp63 triliun.
"Pandemi Covid-19 tidak begitu mempengaruhi kinerja investasi di Kota Surabaya. Kalau persentasenya, capaian investasi di tahun 2020 mencapai 100,70 persen," kata Taswin di Surabaya, Rabu (20/1/2021).
Selain itu, kata dia, nilai investasi yang masuk ke Surabaya sudah melebihi pencapaian tahun 2019. Ia mencatat, target investasi tahun 2019 sebesar Rp53 triliun dan realisasinya mencapai Rp62 triliun. Kemudian target investasi 2020 dinaikkan menjadi Rp63 triliun dan realisasinya mencapai Rp64 triliun.
"Itu artinya, jika dibanding tahun lalu, Surabaya masih ada peningkatan investasi, meskipun kita berada di tengah pandemi," ujarnya.
Menurut Taswin, nilai investasi sebesar Rp64 triliun itu berasal dari dua jenis yakni pertama dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,5 triliun. Kedua dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang terdiri dari PMDN fasilitas sebesar Rp20,63 triliun dan PMDN non-fasilitas sebesar Rp41,92 triliun.
"Jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu, memang PMA kami ada penurunan karena tahun 2019 mencapai Rp2,44 triliun, dan tahun 2020 hanya Rp1,5 triliun. Tapi yang naik tahun 2020 adalah PMDN-nya, terutama yang PMDN fasilitas sebesar Rp20,63 triliun, dan tahun 2019 hanya Rp16,77 triliun. Jadi, yang PMDN fasilitas ini naiknya sangat tinggi," katanya.
Taswin juga menjelaskan lima sektor yang mendominasi PMA tahun 2020 yakni pertama, transportasi, gudang dan telekomunikasi, kedua, perdagangan dan reparasi, ketiga, industri makanan, keempat konstruksi dan yang kelima kesehatan.
Sedangkan lima sektor yang mendominasi PMDN fasilitas tahun 2020 adalah pertama, transportasi, gudang dan telekomunikasi, kedua, industri makanan, ketiga listrik, gas dan air, keempat perdagangan dan reparasi dan kelima industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.
Baca Juga: Penyebar Hoaks Kasdim 0817 Gresik Meninggal Usai Vaksin Covid Ditangkap
Sementara lima sektor yang mendominasi PMDN non-fasilitas tahun 2020 adalah pertama, perdagangan dan reparasi, kedua, konstruksi, ketiga, perumahan, keempat, kawasan industri dan perkantoran dan kelima transportasi, gudang, telekomunikasi, hotel dan restoran.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa investasi di Surabaya lebih banyak didorong oleh perkembangan UMKM yang terus meningkat hingga saat ini. Bahkan, ia juga memastikan bahwa UMKM ini tidak terlalu terpengaruh kondisi pandemi Covid-19.
"UMKM ini malah survive di Surabaya," tuturnya.
Salah satu buktinya adalah terus meningkatnya pengurusan izin usaha yang dilakukan oleh UMKM. Bahkan, jumlahnya lebih tinggi dibanding tahun 2019 lalu.
"Makanya, kami terus berkomitmen untuk mempermudah perizinan usaha perdagangan itu," kata dia.
Selain itu, kata dia, pemkot juga terus mempromosikan produk UMKM itu, salah satunya dengan pameran virtual, promosi di berbagai media, termasuk brosur dan media promosi lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Peran PU Berubah, Kini Tak Hanya Bangun Proyek Infrastruktur
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi