Suara.com - Harga emas jatuh dari level tertingginya karena investor mengambil keuntungan menyusul reli di sesi sebelumnya, sementara ekspektasi untuk stimulus lebih lanjut dan melemahnya dolar AS membatasi pelemahan.
Mengutip CNBC, Jumat (22/1/2021) harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi 1.867,56 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak 8 Januari di 1.874,86 dolar AS per ounce.
Emas melambung 1,7 persen pada sesi Rabu. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup sedikit berubah pada 1.865,90 dolar AS per ounce.
Joe Biden dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat dengan pasar berfokus pada paket stimulus virus corona senilai 1,9 triliun dolar AS yang diusulkannya, yang akan membutuhkan persetujuan dari Kongres.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang dapat disebabkan oleh langkah-langkah stimulus besar-besaran.
Dolar, di sisi lain, tergelincir ke level terendah satu minggu terhadap rival utamanya, membuat emas dalam denominasi greenback lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.
Sementara itu, jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran sedikit menurun pekan lalu.
Harga logam lainnya, perak di pasar spot naik tipis 0,1 persen menjadi 25,83 dolar AS per ounce. Platinum meningkat 1 persen menjadi 1.120,70 dolar AS per ounce, sementara paladium turun 0,2 persen menjadi 2.366,45 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Bikin Ngilu, Viral Video Orang Kaya Getok Kepiting Pakai Emas Batangan
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata