Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis ini (11/2/2021) dibuka melemah terhadap dolar AS dibandingkan penutupan Rabu kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp 13.985 per dolar AS, sedangkan penutupan Rabu kemarin yang berada di level Rp 13.982 per dolar AS.
Pelemahan itu berlanjut, pada pukul 09.30 WIB nilai tukar rupiah kembali melemah dari pembukaan di level Rp 13.994 per dolar AS.
Meski demikian, Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi menguat hari ini.
"Beberapa sentimen yang bisa menjaga penguatan rupiah hari ini seperti, optimisme pasar terhadap stimulus besar AS," ujar Ariston dalam riset hariannya, Kamis (11/2/2021).
Selain itu, tambah Ariston, indeks harga konsumen inti AS bulan Januari yang tidak mengalami pertumbuhan sehingga menekan dolar AS.
"Dan kasus covid-19 yang mulai menurun di dunia dan juga di Indonesia," ucap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya