Suara.com - Sebanyak ratusan vaksin palsu diamankan beserta tersangkanya yakni tiga warga negara China dan satu warga Zambia.
Badan koordinasi kepolisian global Interpol mengatakan, penyitaan dan penangkapan itu terjadi setelah Interpol yang berkantor pusat di Prancis mengeluarkan peringatan global pada Desember lalu untuk penegakan hukum di 194 negara anggotanya.
Interpol memperingatkan negara-negara untuk bersiap menghadapi jaringan kejahatan terorganisir yang menawarkan vaksin palsu, baik secara langsung maupun daring.
Sekitar 400 ampul atau setara dengan sekitar 2.400 dosis vaksin palsu ditemukan di sebuah gudang di Germiston, yakni di sebelah timur Johannesburg, Afrika Selatan. Di sana petugas juga menemukan sejumlah besar masker 3M palsu.
Sementara itu di China, polisi mengidentifikasi jaringan yang menjual vaksin palsu dan menggerebek tempat pembuatannya, yang mengakibatkan penangkapan sekitar 80 tersangka. Lebih dari 3.000 vaksin palsu disita di tempat kejadian.
"Sementara kami menyambut baik hasil ini, ini hanyalah puncak gunung es (permukaan masalah) dalam hal kejahatan terkait vaksin COVID-19," kata Sekretaris Jenderal Interpol Juergen Stock.
Namun, sejauh ini masih belum jelas apakah peristiwa penangkapan di Afrika Selatan dan China terkait satu sama lain.
Interpol belum menanggapi pertanyaan, sementara juru bicara kepolisian nasional Afrika Selatan juga tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Interpol mengatakan penyelidikan terus berlanjut dan juga menerima laporan tambahan tentang distribusi vaksin palsu dan upaya penipuan yang menargetkan institusi kesehatan, seperti panti jompo. (Antara)
Baca Juga: Tim Uji Klinis Unpad Belum Pastikan Efektivitas Sinovac Lawan Corona B117
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen