Suara.com - Harga emas kian menyusut pada perdagangan Senin kemarin, logam kuning satu ini turun 1 persen.
Mengutip CNBC, Selasa (23/3/2021) harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi 1.738,93 dolar AS per ounce, sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,2 persen menjadi 1.738,1 dolar AS per ounce.
"Emas seharusnya bergerak lebih tinggi, namun ternyata tidak. Itu benar-benar menunjukkan pasar yang lemah jika korelasi normal (seperti dolar yang lebih lemah) tidak bertahan," kata David Madden, analis CMC Markets Inggris.
Menurut David, emas bisa tergelincir lebih jauh jika dolar dan imbal hasil menguat.
Emas merosot sebanyaknya 1 persen selama sesi itu karena investor berbondong-bondong menuju dolar dan obligasi, dihantui oleh keputusan Turki untuk mengganti kepala bank sentralnya dengan kritik terhadap suku bunga yang tinggi.
Logam lainnya, paladium anjlok 1,1 persen menjadi 2.606,24 dolar AS per ounce dan platinum merosot 1,1 persen menjadi 1.182,87 dolar AS per ounce.
Nornickel Rusia, produsen paladium terbesar, menutup fasilitas pemrosesan metalurgi di wilayah perbatasan Rusia dengan Norwegia dan Finlandia untuk mengekang emisi.
"Masalah di Nornickel dapat mendorong pasar paladium ke dalam defisit yang lebih luas tahun ini yang, dikombinasikan dengan permintaan yang kuat dari pengetatan standar emisi, dapat membuat harga tetap tinggi," kata Heraeus Precious Metals dalam sebuah catatan.
Sementara perak menyusut 2 persen menjadi 25,72 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Anjlok Rp 3.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 931.000 per Gram
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!