Suara.com - JABABEKA Group melalui Jababeka Infrastruktur melakukan penggalangan dana dan penyaluran bantuan bagi korban bencana banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penyerahan bantuan ini dilakukan oleh tim Tenant Relation Jababeka Infrastruktur kepada perwakilan provinsi NTT di Jakarta.
Adapun bantuan barang yang diberikan ialah 107 karung beras dengan berat per karung 5 kg, 20 pack vitamin Smart C, 2 karton Snack Oishi Sponge, 4 karton kaleng biskuit Nissin, 15 karton shampo, 4 Karton Baju layak pakai, 1 Karton Hazmat.
Dijelaskan oleh Tjahjadi Rahardja selaku Board of Director Jababeka Group, bahwa Jababeka amat prihatin dengan bencana yang menimpa warga di NTT dan sebagai kepedulian antar sesama Jababeka pun langsung bergerak cepat untuk melakukan penggalangan dana demi bisa membantu korban banjir NTT secepatnya.
"Penyaluran bantuan ini merupakan wujud kepedulian antar sesama. Karena kami amat prihatin dengan bencana yang menimpa warga di NTT hingga membuat mereka mengungsi," kata Tjahjadi dalam keterangannya, Kamis (15/4/2021).
Ia pun berharap semua bantuan barang yang diberikan bisa bermanfaat dan membantu meringankan beban warga NTT yang terkena musibah tersebut.
"Meski kami tak bisa langsung ke NTT, tapi kami berharap bantuan kami bisa bermanfaat bagi korban bencana di NTT. Dan NTT bisa cepat pulih," tutup Tjahjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026