Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mewacanakan transportasi massal baru untuk masyarakat. Setelah ada MRT dan LRT, kini pihaknya tengah mengkaji pengadaan transportasi massal Autonomous Rail Rapid Transit (ART).
Menurut Menhub, transportasi ART merupakan transportasi ramah lingkungan yang menggunakan listrik sebagai daya pendorongnya.
"Ini dalam rangka upaya pemerintah mengambil lompatan kendaraan ramah lingkungan menjadi kebutuhan. Salah satu jenis kendaraan yang ramah lingkungan dan energi adalah ART. Berpotensi diterapkan di Indonesia kita sebut trem autonomous," ujar Menhub dalam sebuah Webinar, Selasa (27/4/2021).
Menhub menjelaskan, transportasi ART merupakan gabungan antara bus dan kereta LRT. Ia melanjutkan, ART memiliki bentuk seperti kereta LRT, namun sistem operasional tanpa rel, seperti bus memiliki jalur tersendiri.
Adapun negara-negara yang sudah menggunakan transportasi ART ini diantaranya, China, Australia, hingga Jerman.
"Trem autonomous merupakan moda berbentuk LRT tapi nggak beroperasi menggunakan rel. Tapi pakai ban yang dipandu oleh lintasan," ucap Menhub.
Namun demikian, tutur Menhub, penggunaan transportasi tersebut masih dalam kajian terkait regulasi hingga persiapan infrastruktur pendukung operasional.
"Tataran pelaksanaan didukung kesiapan regulasi dan aturan seperti elektrifikasi. Kemudian sistem operasi secara teknis. Pembiayaan manajemen resiko. Serta hal teknis lain peta jalan serta penyediaan infrastruktr mengisi daya listrik. Harus diharmonisasi lintas kementerian," urainya.
Kepala Badan Litbang Kemenhub Umar Aris menambahkan, terdapat tiga daerah yang akan dijadikan pilot project dalam penggunaan transportasi ART ini.
Baca Juga: Daftar 21 Bandara di Indonesia yang Terapkan GeNose
"Ada tiga kota yang dijadikan pilot project, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar. Tidak mustahil juga kita gunakan di Ibu Kota Negara Baru," pungkas Umar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Butuh Dana Mendesak? Ini Panduan Lengkap Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian
-
BI Sebut Redenominasi Butuh Persiapan Lama
-
BI: Waspadai Inflasi Akhir Tahun, Harga Pangan Mulai Melonjak
-
OJK Temukan 8 Pindar Belum Memenuhi Ekuitas Minum Rp 12,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Siapkan 'Hadiah' Rp300 Miliar untuk Daerah yang Sukses Tangani Stunting
-
KPK Bidik Proyek Whoosh, Menteri ATR/BPN Beberkan Proses Pembebasan Lahan untuk Infrastruktur
-
Kemenperin: Penyeragaman Kemasan Jadi Celah Peredaran Rokok Ilegal
-
Emiten TOBA Siapkan Dana Rp 10 Triliun untuk Fokus Bisnis Energi Terbarukan
-
10 Aplikasi Beli Saham Terbaik untuk Investor Pemula, Biaya Transaksi Murah
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi