Suara.com - Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini bisa mencapai 4,5 persen, diyakini pertumbuhan kredit bisa naik hingga 5 persen.
Hal tersebut dikatakan Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan dalam diskusi media secara virtual, Rabu (19/5/2021).
"Pertumbuhan kredit tahun ini bisa mencapai 5 persen, setelah masih mengalami kontraksi 2,4 persen. Itu dengan catatan ekonomi bisa tumbuh 4,5 persen," ucap Panji.
Menurutnya permintaan kredit masih mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19, namun kata dia kondisi pemulihan ekonomi yang saat ini sedang berjalan diyakini mampu membuat permintaan kredit bisa rebound tahun ini.
Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit perbankan masih dalam zona kontraksi sebesar 3,77 persen (yoy).
Meski begitu, OJK menilai pertumbuhan kredit mulai menunjukkan pertumbuhan positif secara mtm sebesar 1,43 persen atau tumbuh sebesar 0,27 persen (ytd).
Sementara dari risiko kredit Non-performing Loan (NPL) gross telah membaik menjadi 3,17 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Di sisi lain, Non-performing Financing (NPF) perusahaan pembiayaan juga membaik ke level 3,74 persen.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini target angka pertumbuhan ekonomi tahun 2021, yakni 4,5 persen sampai 5,5 persen, bisa dicapai.
Optimisme ini muncul karena sejumlah paramater ekonomi nasional sudah menunjukkan adanya perbaikan, dibandingkan pada periode awal pandemi tahun lalu.
Baca Juga: Perbedaan Kredit dan Leasing yang Perlu Kamu Tahu
Jokowi menyebutkan, demi mencapai pertumbuhan ekonomi di rentang 4,5-5,5 persen sepanjang 2021, maka pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 ini perlu tembus 7 persen. Jika target jangka pendek ini tercapai, maka pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 relatif pulih sepenuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur