Suara.com - Reksa dana masih jadi salah satu instrumen untuk berinvestasi. Bahkan dalam kondisi terpengaruh pandemi, investor masih mencari reksa dana untuk opsi investasinya.
Terlebih, data KSEI menunjukkan, jumlah SID Investor reksa dana meningkat lebih dari 300 persen dalam waktu kurang dari 3 tahun dan hingga April 2021 sudah tumbuh hampir 39 persen menjadi 4,4 juta SID.
Hal ini, menunjukkan reksa dana dipandang tetap berpotensi untuk menjadi salah satu alternatif investasi.
Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) yakni Marsangap P Tamba meyakini, pertumbuhan investor domestik sebagai salah satu penopang pertumbuhan investasi dalam jangka panjang.
Hal ini seiring dengan strategi DIM untuk mengoptimalkan kanal distribusi perbankan maupun fintek untuk menggapai segmen ritel.
"Untuk tahun ini, DIM mentargetkan pertumbuhan dana kelolaan dari segmen ritel mencapai lebih dari 50 persen posisi tahun sebelumnya. Perseroan menekankan penjualan produk reksa dana open end untuk ke depannya. Penekanan penjualan dari kedua aspek tersebut kami yakini akan berdampak baik bagi sustainabilitas dana kelolaan Perseroan," ujar Marsangap dalam keterangannya yang ditulis Selasa (25/5/2021).
Marsangap melanjutkan, setahun belakangan pertumbuhan unit penyertaan terdorong oleh reksa dana berbasis suku bunga.
Seiring dengan pemulihan ekonomi dan kebijakan makro yang mendukung pertumbuhan, serta akses informasi, investor terlihat melakukan penyeimbangan portofolionya.
Era suku bunga rendah akan mendorong investor untuk mencari opsi investasi selain reksa dana pasar uang yang setahun terakhir dana kelolaannya tumbuh pada kisaran 50 persen, antara lain yakni ke pasar saham.
Baca Juga: Reksa Dana Diprediksi Meningkat Dua Kali Lipat Pada Tahun 2021
"Kami melihat dari sisi investor, likuiditas tetap menjadi salah satu yang menarik. Reksa dana pasar uang kami yakni Danareksa Seruni Pasar Uang II mencatat pertumbuhan dana kelolaan YTD di atas Rp1 triliun. Di satu sisi, terlihat adanya mulai pergerakan reksa dana berbasis saham," kata Marsangap.
Ia menuturkan, reksa dana berbasis saham DIM memiliki cakupan luas. Salah satunya adalah Reksa Dana Danareksa Mawar yang berfokus pada alokasi investasi pada emiten saham yang termasuk dalam LQ45.
Pemulihan ekonomi akan diiringi dengan pemulihan kinerja emiten berkapitalisasi besar. Likuiditas tinggi atas emiten berkapitalisasi besar menjadi daya tarik utama reksa dana ini.
"Hingga April 2021, reksa dana Perseroan tumbuh 25 persen. Pertumbuhan dana kelolaan reksa dana bukan hanya tumbuh dari peningkatan harga aset namun juga dari pertumbuhan unit penyertaan baik reksa dana berbasis suku bunga maupun berbasis saham dengan total pertumbuhan unit YoY 16 persen," pungkas Marsangap.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rezeki dari DANA Kaget Hari Ini, Klaim 6 Linknya Bernilai Rp460 Ribu
-
IHSG Rebound Awal Sesi, Tapi Reshuffle Kabinet Ancam Pelemahan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Sebesar Rp 2.074.000 per Gram
-
Didik Madiono Ditunjuk Sebagai Plt Ketua Dewan Komisioner LPS, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Akhirnya Pertamina Pasok Minyak Mentah ke SPBU Swasta, Stok BBM Kembali Tersedia?
-
Penjualan Menurun, Foot Locker Tutup 100 Gerai
-
Apindo ke Purbaya Yudhi: Jangan Naikkan Cukai, Dunia Usaha Kian Terjepit
-
Digitalisasi jadi Bukti Distribusi BBM Pertamina Lancar Meski Ada Unjuk Rasa
-
Jumlah Perbankan Terlalu Banyak, OJK Kasih Solusi Merger agar Kinerja Nendang
-
Tak Hanya Rokok, Peredaran Vape Ilegal Makin Liar, Pelaku Usaha Beri Peringatan Keras ke Pemerintah