Suara.com - Bank DBS Indonesia menggandeng Mandiri Manajemen Investasi (MMI) untuk menyediakan instrumen investasi kepada nasabah. Instrumen investasi itu yaitu reksa dana Mandiri Global Sharia Equity Dollar.
Director of Consumer Banking Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung menerangkan, produk reksa dana ini penempatannya fokus pada perusahaan di sektor-sektor yang tangguh, seperti digitalisasi, kesehatan, keuangan, hingga energi.
"Produk ini juga menyediakan pilihan dan peluang bagi nasabah yang ingin mendiversifikasikan kekayaannya dengan penempatan di pasar global," ujar Rudy dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (23/9/2020).
Dari sisi penjualan, Bank DBS menargetka penjualan Mandiri Global Sharia Equity Dolar (MGSED) sebesar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar dalam kurun satu tahun ke depan.
Sedangkan, produk tersebut memiliki Return on Invested Capital (ROIC) sebesar 19,4 persen yang mana lebih tinggi dari benchmark yang sebesar 14,8 persen, dan long-term EPS growth 23,5 persen, price to earning (PE) 42,7 kali, serta Enterprise Value/EBITDA sebesar 27,4 kali.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama, PT Mandiri Manajemen Investasi, Alvin Pattisahusiwa menuturkan, nasabah bakal mendapatkan kuntungan lebih jika memilih produk ini.
"Di antaranya pengelolaan manajemen investasi yang profesional, diversifikasi investasi, fleksibilitas investasi, kemudahan pencairan investasi, dan transparansi informasi," ucap dia.
Melihat perkembangan tren investasi di tahun 2020, adalah penting untuk melakukan diversifikasi pada portofolio.
Dengan berinvestasi di Mandiri Global Sharia Equity Dollar, nasabah dapat mengembangkan portofolio mereka dengan berinvestasi para perusahaan-perusahaan global yang inovatif, seperti Microsoft Corp, Apple Inc, Alibaba Group Holdings-SP ADR, dan lain-lain.
Baca Juga: Bobol Bank DBS Singapura, Ibu Rumah Tangga Dibekuk Polisi
Mandiri Global Sharia Equity Dollar merupakan instrumen reksa dana syariah berbasis efek luar negeri yang dapat diperjualbelikan dengan mengacu pada harga Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit penyertaan yang dipublikasikan setiap hari.
Produk investasi ini bertujuan untuk memberikan tingkat pendapatan investasi dalam denominasi Dollar Amerika Serikat, untuk jangka panjang dengan berinvestasi dalam portofolio Efek Syariah Luar Negeri yang bersifat Ekuitas di dalam Daftar Efek Syariah.
Beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh Mandiri Global Sharia Equity Dollar, yaitu akses investasi ke pasar global, memperluas alternatif produk dalam mata uang Dollar Amerika Serikat yang didukung oleh global expertise.
Pengelolaan investasi dilakukan oleh JP Morgan Asset Management selaku Technical Advisor, untuk memberikan masukan kepada tim pengelola investasi di Mandiri Investasi dalam mengelola portofolio global Mandiri Global Sharia Equity Dollar sehingga memberikan potensi imbal hasil optimal pada setiap kondisi pasar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen