Suara.com - Mampu mandiri dan berdaya merupakan sebuah keberhasilan bagi wanita di era modern ini. Namun, menjadi berdaya dan mampu mengajak kaum perempuan di lingkungan sekitarnya adalah sebuah kebanggaan. Pasalnya, hal ini mampu meningkatkan taraf hidup lebih banyak kaum perempuan dan membuka banyak ceruk bisnis bagi pelaku usaha.
Ieko Damayanti adalah perempuan yang mampu membuktikan hal tersebut. Perempuan berusia 33 tahun ini memiliki usaha CV Sahabat Alam, perusahaan handycraft dengan merek “Ratu Eceng” yang memberdayakan banyak kaum perempuan. Dia bercerita jalan hidupnya ini dimulai karena keresahan dirinya yang kesulitan untuk masuk ke dalam lingkungan kerja. Terlebih, tak banyak perusahaan yang mau merekrut gadis dengan bekal ijazah SMA ini.
"Lulus SMA itu susah sekali mencari pekerjaan karena memang aku tidak sempurna yang bisa diterima oleh kantor-kantor atau perusahaan lain," katanya.
Akhirnya Ieko pun memutuskan untuk usaha eceng gondok lantaran dia melihat peluangnya cerah di masa mendatang. Ieko berpendapat pilihan membuka usaha menjadi sangat relevan pada saat itu. Terlebih, dia memang memiliki cita-cita untuk mandiri dan memiliki usaha sendiri.
Ieko melanjutkan, upayanya dalam merintis usaha bukan perkara yang mudah. Sebagai kawula muda, dia mengaku tak banyak modal dan pengalaman yang dimiliki. Ieko sangat tertarik dengan kerajinan dari eceng gondok. Dengan modal Rp150.000 saja, Ieko membuka industri anyam kecil-kecilan dan mulai belajar semua hal usaha secara mandiri.
"Memang seharusnya aku mendirikan perusahaan. Akhirnya aku menggeluti usaha ini secara otodidak,” imbuhnya.
Dia menuturkan proses merintis usaha eceng gondok ini pun tak langsung memberi hasil. Bahkan Ieko masih harus rela bekerja sampingan di sebuah toko konter gawai. Hal tersebut dilakukannya guna meningkatkan modal usaha dan mengembangkan terus usaha kecintaannya ini.
Di luar itu, Ieko mengatakan dirinya pun mendapat dukungan pembiayaan modal usaha dari BRI untuk mengembangan usahanya. Bahkan, dukungan ini menjadi pengungkit luar biasa bagi usaha kecilnya ini. Dia sangat senang dan berterima kasih bisa bekerjasama dengan BRI dan menilai BRI sangat mendukung sekali baik dari segi permodalan, pendampingan, dan pelatihan-pelatihan.
“Saya berpikir ini tidak hanya cukup sampai di sini tapi bagaimana usaha ini terus berkembang dan terus bermanfaat bagi orang banyak. Terimakasih BRI atas support luar biasanya,” imbuh ibu dari satu anak ini.
Baca Juga: Dukung Pemberdayaan UMKM dan Pesantren, Bank Mandiri Bantu Bangun Ureka Mart
Ieko meneruskan usaha Ratu Eceng-nya ini pernah mengikuti program BRI Incubator. Dari program tersebut usahanya masuk 10 besar di Indonesia. Berkat BRI Incubator ini pula usahanya dicarikan pembeli-pembeli luar negeri sehingga produknya bisa diekspor ke luar negeri.
"Nah ketika BRILIANPRENEUR tahun lalu saya diundang dan lolos sehingga saya bisa menampilkan produk saya di event internasional tersebut. Dan disitulah saya akhirnya bertemu dengan buyer dari Los Angeles, pemasaran kita bukan hanya ke Los Angeles tapi pemasaran kita Alhamdulillah sudah ke Jepang,” ujar perempuan asal Tangerang ini.
Dengan raihan tersebut, Ieko pun akhirnya melakukan pembaruan dari tujuan usahanya, yakni memberdayakan perempuan sekitar. Dia merasa perlu membagi keterampilan menganyam eceng gondok ke perempuan lain.
Dia pun mencoba mengumpulkan superwoman lain di sekitarnya untuk menganyam eceng gondok. Ieko berharap dapat membantu para perempuan ikut menghasilkan pendapatan, dan berdaya di rumah tangga. Terlebih, keterampilan menganyam memang lebih tinggi dimiliki oleh para perempuan. Hal ini membuat produk Ratu Eceng menjadi lebih rapi dan berkualitas.
Seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya orderan, jumlah orang-orang yang Ieko ajarkan makin meningkat. Tidak hanya di wilayah Sindang Jaya saja tapi sudah ke daerah-daerah kecamatan Ciledug hingga Parung.
Terkait omset, Ieko mengaku saat ini usahanya mampu mencetak Rp15 juta hingga Rp 35 juta. Meski, capaian tersebut sudah sangat luar biasa untuk usaha kecil, Ieko tidak puas sampai situ saja.
Berita Terkait
-
Masih Gratis! Ini Perbandingan Biaya Transaksi Kartu Debit BRI di ATM
-
Nasabah BRI Tetap Gratis Transaksi di ATM BRI hingga BRImo
-
Bermodal Pinjaman BRI, Perempuan Ini Sukses Bangun Bisnis Keripik di Nabire
-
Biaya Transaksi Bank di ATM Link Aja per 1 Juni 2021
-
Sukses, Begini Resep Jadi Agen BRILink dari Garasi Rumah dari Mahmudah
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Tuding TKD Jadi Ajang Penyelewengan, Para Gubernur Teriak: Bikin Repot!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
BKPM Sebut Kelangkaan BBM di SPBU Swasta Berpotensi Pengaruhi Iklim Investasi Jangka Pendek!
-
Cadangan Devisa Indonesia Makin Menipis Tembus Rp 2.469 Triliun
-
Dedi Mulyadi Tarik Donasi Rp 1.000 per Hari, Purbaya Sebut Bukan dari Pemerintah Pusat
-
IHSG Perkasa di Sesi I, Diprediksi Sentuh Level Ini
-
Usai Himbara, Giliran Bank Jakarta Kebagian Dana Purbaya Rp 10-20 Triliun
-
Begini Penjelasan Pakar Energi Soal Kandungan Etanol pada BBM Murni
-
IESR: Penguatan SDM Jadi Kunci Transformasi Sektor Energi Nasional
-
Purbaya Girang Pramono Mau Bangun Gedung Baru Bank Jakarta: Saya Enggak Keluar Uang