Suara.com - Melalui Program Jasa Konsultasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani beras dan kopi wilayah Ijen Banyuwangi di bawah naungan Koperasi Klaster Ijen Banyuwangi (KKIB) dengan didampingi oleh PT Souvantara Portaverda Gemilang (Souvantara).
Pelatihan diberikan selama tujuh bulan kepada 10 ketua kelompok tani yang merupakan anggota dari KKIB yang tersebar dari 3 Desa yaitu, Desa Paspan, Tamansari, dan Telemung.
Pelatihan ini juga bertujuan untuk membantu para petani beras dan kopi khususnya di Kawasan Ijen, Banyuwangi agar memahami rantai produksi dari hulu hingga hilir yang sesuai dengan standar ekspor. Hal ini tentu saja untuk menghasilkan kualitas produk yang berorientasi ekspor sehingga dapat meningkatkan daya saing produk tersebut.
Dengan memiliki sertifikasi organik, diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan daya jual komoditi asal Banyuwangi di pasar global.
Banyuwangi merupakan kabupaten yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Bali, sehingga menjadikannya daerah perbatasan yang strategis. Banyuwangi yang memiliki kawasan Taman Nasional Agrowisata Kawasan Ijen ini terkenal dengan keindahan alamnya, sehingga dijadikan tujuan wisata lokal maupun mancanegara.
Selain obyek pariwisata, kawasan ini pun memiliki produk beras dan kopi yang telah lama dibudidayakan oleh sebagian besar masyarakat, khususnya di lereng pegunungan Ijen Banyuwangi, wilayah Glagah (untuk komoditi padi) dan Kalipuro (untuk komoditi kopi). Keunggulan lainnya adalah kedua komoditi ini dikelola dengan baik sehingga memiliki nilai dan daya saing yang tinggi.
Menurut data yang diolah Indonesia Eximbank (IEB) Insititute, Banyuwangi merupakan daerah penghasil beras terbesar ke-6 di Jawa Timur dengan produksi beras mencapai 265 ribu ton. Sedangkan total produksi beras nasional mencapai 9,94 juta ton selama tahun 2020.
Sementara itu dari komoditi kopi menunjukkan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan produksi kopi tertinggi di Indonesia. Produksi kopi Jawa Timur pada tahun 2020 mencapai 48,5 ribu ton atau setara 6,4 % darti total produksi kopi nasional dan produksi kopi banyuwangi sebesar 12,6 ribu ton atau setara 15,89% dari total produksi kopi Jawa Timur.
Selain pelatihan, pendampingan juga diberikan agar para peserta pelatihan mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya selama pelatihan pada kegiatan usahanya.
Baca Juga: Dorong Keberlangsungan Ekspor, LPEI Mulai Pelatihan UMKM di Bali
“Diharapkan melalui peningkatan kualitas pengetahuan dan keterampilan masyarakat lokal, pembangunan infrastruktur, pengembangan koperasi dan komoditi unggulan daerah setempat, maka pengembangan ekonomi kerakyatan dapat terwujud. Disitulah peran LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI senantiasa berupaya untuk meningkatkan kapasitas daerah agar dapat melakukan kegiatan wilayah,” kata Corporate Secretary LPEI, Agus Windiarto ditulis Selasa (1/6/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Bahlil Mau Nyontek Penerapan BBM Campur Etanol dari Brasil
-
Tumbuh 10,6 Persen, BTN Bukukan Laba Bersih Rp 2,3 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
IHSG Melemah Tipis, Perang Dagang Masih Jadi Pemicu
-
Oknum Pajak Semarang Palak Rp300 Juta, Menkeu Purbaya Heran Masih Ada Pungli
-
Pegadaian Raih Best Innovation Lewat ATM Emas, Perkuat Posisi Gold Ecosystem Leader di Indonesia
-
Wajib Pajak 'Diperas' Oknum Rp10 Juta, Menkeu Purbaya Geram
-
Koperasi dan UMKM Jadi Prioritas Kelola Tambang, Pemerintah Dorong Pemerataan Ekonomi
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat Jumat Sore
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Bahlil Siap Bersih-Bersih Pejabat Kementerian ESDM yang Main Mata