Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim penanggulangan pandemi Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah sangat terbuka dan transparan termasuk juga soal penggunaan anggaran.
"Kebijakan yang kami sampaikan adalah apa adanya, tidak ditambah, tidak dikurangi, dan tidak ditutupi, semua serba transparan tujuannya agar membuat rakyat percaya," kata Anies dalam acara webinar BPK RI, Kamis (17/6/2021).
Menurutnya jika Pemprov DKI Jakarta tidak melakukan transparansi dalam membuat kebijakan pandemi Covid-19 bisa berdampak buruk karena hilangnya kepercayaan masyarakat.
"Maka nanti kalau kami menyuruh langkah A, B, C, D rakyat tidak turun. Kenapa, karena kami tidak transparan," ucapnya.
Menurutnya wabah ini tidaklah terjadi jangka pendek tapi jangka panjang, sehingga kebijakan terkait penanggulangan pandemi harus benar-benar dilakukan secara terbuka dan transparan.
"Ini long term, ini menyangkut rakyat banyak, maka kami transparan karena itu menentukan kepercayaan masyarakat kepada kami di Pemprov," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Bahlil: Biodiesel Bikin Devisa Negara Hemat 40,71 miliar Dolar AS
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Lewat NextDev, Telkomsel Cetak Technopreneurs Unggul dengan Kurikulum Inovasi Berbasis AI
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
OJK: Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 6,1 Triliun
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah